Jakarta - Saat musim hujan, produksi ikan asin di Muara Angke menurun karena lamanya proses pengeringan. Sehingga pasokan ikan asin pun semakin menurun.
Foto Bisnis
Geliat Produksi Ikan Asin yang Lesu di Musim Hujan

Sejumlah perajin membuka plastik yang terkena air saat menjemur ikan asin di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (3/2).
Saat musim hujan, produksi ikan asin di Muara Angke menurun karena lamanya proses pengeringan.
Biasanya, saat musim panas perajin ikan asin dapat memproduksi ikan asin sebanyak 1-2 ton.
Tetapi saat musim hujan mendapatkan hasil kurang dari itu karena pengeringan ikan asin yang bisa mencapai 3-4 hari.
Hal itu mengakibatkan pasokan ikan asin dibeberapa wilayah semakin menurun dari hari ke hari.
Dampak dari musim hujan membuat biaya operasional ikan semakin membengkak karena harus membayar Rp 1 juta per hari.
Biasanya perajin ikan asin ini hanya membayar Rp 500 ribu. Kini mereka harus merogoh kocek nyaris dua kali lipat.
Ikan asin yang dijual seperti biasanya ikan layang, kuniran, punti dan kapasan.Β