Ciamis - Kampung Dokdak yang berada di Ciamis merupakan sentra pembuatan peralatan pertanian dari besi. Di kampung itu mayoritas warganya bekerja sebagai pandai besi.
Foto Bisnis
Melihat Pembuatan Perkakas Besi di Kampung Dokdak Ciamis

Dua orang perajin atau pandai besi tengah sibuk membuat peralatan pertanian di Kampung Dokdak yang berada di di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Mayoritas warga yang tinggal di kampung ini menggantungkan hidup dari pembuatan perkakas seperti sabit, parang, pisau, golok, dan berbagai peralatan lainnya.
Menariknya, proses pembuatan peralatan tersebut masih menggunakan cara tradisional.
Sedikitnya ada 42 pos atau pabrik tempat menempa besi baja atau besi per kendaraan. Dalam 1 pos terdiri 3 orang warga bekerjasama membakar dan membentuk besi menjadi perkakas yang hampir setiap hari produksi.
Ada juga beberapa pos yang digunakan untuk memproduksi gagang perkakas yang terbuat dari kayu.
Seorang perajin sedang membuat gagang perkakas yang terbuat dari kayu.
Salah seorang perajin atau pandai besi, Uju (63) mengaku menekuni pembuatan perkakas sudah puluhan tahun. Keahliannya tersebut didapat dari warisan orang tuanya.
Menurut Uju, dalam sehari setiap pos mampu menghasilkan puluhan hingga ratusan perkakas ukuran kecil dan sedang seperti golok, pisau dan parang atau congkrang. Besi yang digunakan adalah besi per yang mengandung baja. Sehingga kualitas perkakas yang dihasilkan tajam, awet dan kuat.
Selain dipasarkan di Ciamis, beragam perkakas dari besi buatan Uju dan kawan-kawan ini juga dipasarkan ke berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Bandung, dan sejumlah daerah di Jawa Barat lainnya.
Meski diproduksi secara tradisional, perkakas buatan Uju dan kawan-kawan ini punya kualitas yang cukup baik. Uju dan para pandai besi lainnya bertekad untuk mempertahankan warisan pembuatan perkakas besi secara tradisional ini. Beberapa pemuda saat ini sudah berlatih untuk kemudian meneruskan, supaya Kampung Dokdak ini tetap bertahan.