Bandung - Virus corona turut berdampak pada sektor perekonomian. Pedagang oleh-oleh khas Arab di Bandung pun mengaku alami penurunan omzet akibat isu virus corona.
Foto Bisnis
Bisnis Oleh-oleh Khas Arab Lesu Dihantam Isu Corona

Sejumlah pengunjung tampak melihat beragam pernak-pernik khas Arab atau Makkah di Pasar Baru, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).
Isu corona yang tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat dunia turut berdampak pada bisnis oleh-oleh maupun pernak-pernik khas Arab atau Makkah di Pasar Baru, Bandung.
Pedagang pernak-pernik khas Arab di kawasan itu mengatakan terjadinya penurunan omzet pasca-pemerintah Arab Saudi menangguhkan pemberangkatan umroh untuk seluruh negara, salah satunya Indonesia.
Para pedagang pernak-pernik maupun oleh-oleh khas Arab di kawasan Pasar Baru yang biasanya ramai orderan itu pun mengalami penurunan omzet.
Salah satu produk yang dijual oleh para pedagang oleh-oleh khas Arab di Pasar Baru, Bandung, adalah makanan, mulai dari kurma hingga makanan ringan lainnya.
Ahmad Ramdhan, salah seorang pedagang oleh-oleh khas Arab di Pasar Baru, Bandung, mengatakan dirinya mengalami penurunan omzet penjualan.
Meski tak menyebut besaran pendapatannya, Ahmad mengatakan ia mengalami penurunan omzet penjualan sekitar 30 hingga 40%.
Penurunan omzet penjualan itu pun disebut Ahmad cukup terasa dampaknya.
Ia mengatakan biasanya tokonya ramai orderan dari jemaah umroh yang baru datang atau berangkat umroh.
Menurutnya, selain warga Bandung, tak jarang turis asing membeli oleh-oleh khas Makkah di toko miliknya. Namun, isu corona yang tengah melanda dunia sehingga turut berdampak pada disetopnya umroh oleh pihak Arab Saudi membuat banyak pesanan dari pelanggan dibatalkan.