China - Wabah Corona turut berdampak pada sektor industri di China. Usai melaporkan penurunan kasus baru COVID-19, industri di Negeri Tirai Bambu ini kembali bergeliat.
Foto Bisnis
Potret Industri China yang Bangkit Usai Mati Suri Akibat Corona

Pekerja yang bekerja di industri pabrik di kawasan Wuhan, China, kini mulai beroperasi kembali pasca lockdown selama dua bulan akibat COVID-19.
Saat ini industri yang telah mulai beroperasi itu diantaranya mulai dari pabrik minuman hingga perakitan mobil.
Autonews Eropa melaporkan merek China mendapatkan tingkat lalu lintas showroom terendah, yaitu 35 persen bila dibandingkan dengan kondisi normal tahun ini. Sementara itu, dealer yang menjual merek Eropa atau Jepang buatan China lebih tinggi 54 persen dari tingkat normal.
Pada saat yang sama, 9,2 persen dari dealer waralaba tetap ditutup hari ini karena belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah, yang mengharuskan bisnis untuk menyediakan pelanggan dan karyawan dengan perlindungan yang sama.Β Adapun, penjualan mobil penumpang ritel turun 47 persen di China selama paruh pertama Maret, karena pandemi menghentikan sebagian besar kegiatan konsumen dan bisnis di seluruh negeri.
Meski demikian, para pekerja yang sudah mulai beraktivitas juga tetap melakukan social distancing saat jam istirahat makan siang. Seperti yang tampak pada gambar.
China merupakan salah satu negara yang menjadi pusat ekonomi dunia, maka tidak heran jika mereka melakukan pemulihan ekonomi secepat mungkin pasca pandemi Corona ini.
Saat ini China tengah berusaha memulihkan semua sektor lini ekonomi pasca-lockdown dua bulan imbas wabah virus Corona.
Selain itu Pasar barang mewah di China perlahan mulai mengalami rebound. Makin banyak toko mewah di Negeri Tirai Bambu yang buka kembali, meski kebijakan social distancing masih tetap diberlakukan untuk tetap menekan kasus baru pandemi Corona ini.
Menurut laporan Jing Daily, Jumat (20/3/2020), indikator kebangkitan sektor ritel di China terlihat dari normalisasi bisnis offline, meningkatnya jumlah pembeli yang datang ke toko, dan sentimen optimistis dari konsumen.
Materi iklan di industri mode normal kembali dan bisnis kembali pulih. Desainer China, baik yang berbasis di dalam negeri maupun di luar negeri, dapat melanjutkan produksinya di dalam maupun di pabrik-pabrik lokal yang telah buka.
Semua itu untuk mengejar ketertinggalan dan untuk mempersiapkan koleksi musim gugur mendatang.
WWD melaporkan, showroom lokal seperti Tube Showroom dan DFO Showroom akan membuka kembali toko mereka akhir Maret atau April nanti. Konsumen juga dapat membeli melalui live-streaming atau platform pemesanan online di showroom fisik mereka.
Sementara itu, di seluruh dunia masih terjadi pembatasan perjalanan internasional dan pembatalan penerbangan. Pariwisata outbound yang disetop dan tarif impor China yang diturunkan membuat pemulihan konsumsi barang mewah di negara itu menjadi lebih menjanjikan.