Jakarta - Tak sedikit perusahaan ternama dipimpin oleh seorang wanita dan berhasil. Berikut ini sederet wanita-wanita inspiratif dibelakang perusahaan itu. Siapa saja?
Foto Bisnis
Deretan Wanita Ini Sukses Pimpin Perusahaan Kelas Dunia

Pertama ada Mary Teresa Barra. Dia menjadi perempuan pertama yang menjadi CEO sejak General Motors (GM) berdiri 111 tahun silam. Sebelum menggantikan Dan Akerson sebagai CEO, Barra merintis kariernya dari bawah. Sebelum bekerja di GM pada usia 18 tahun, dia bersekolah di General Motors Institute yang kini berubah nama menjadi Kettering University. Daniel Acker/Bloomberg via Getty Images.
Selanjutnya ada Lynn Good, ketua dan kepala eksekutif Duke Energy Corp yang masih tergabung di perusahaan Fortune. Beliau merupakan lulusan Analisis Sistem dan Akutansi di Miami. Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images.
Tak kalah hebat, ada Marillyn Adams Hewson, perempuan asal Kansas, AS. Sejak ditunjuk menjadi CEO Lockheed Martin pada 2013, kapitalisasi market perusahaan itu tumbuh hingga dua kali lipat. Hewson merintis kariernya di Lockheed pada 1983 dan menduduki sejumlah posisi sebelum diangkat menjadi orang nomor satu Lockheed. Alex Edelman/Bloomberg via Getty Images.
Lalu ada Perempuan bernama lengkap Virginia Marie Rometty yang menjadi CEO IBM pada Januari 2012. Rometty cukup sukses dalam memimpin perusahaan raksasa IT tersebut. Perempuan berusia 62 tahun itu diganjar segudang penghargaan dari Bloomberg, Forbes, Time, dan Fortunes karena masuk daftar "Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia", baik di dunia bisnis maupun teknologi. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images.
Tak hanya di Amerika, negara saingannya pun seperti China memiliki CEO wanita hebat yaitu CEO Yum China Joey Wat. Wanita 47 tahun itu lahir di Provinsi Fujian, China sebelum bermigrasi ke Hong Kong saat usia muda. Kini, dia merupakan bos jaringan restoran terbesar di China, Yum China yang telah membawahi Pizza HUT, KFC dan Tacco Bel. Beliau merintis karier sebagai konsultan di A.T Kearnye dan McKinsey & Co, Wat banting setir ke industri ritel dengan bergabung ke Watson Group pada 2004 sebelum akhirnya berlabuh ke Yum China pada 2014. Anthony Kwan/Bloomberg via Getty Images.
Selanjutnya ada Lisa Su wanita kelahiran Taiwan tahun 1969 yang kini adalah CEO dan presiden Advanced Micro Devices (AMD). Di awal karirnya beliau bekerja di Texas Instruments, IBM, dan Freescale Semiconductor di posisi teknik dan manajemen. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images.
Amerika masih punya Julie Sweet yang merupakan chief executive officer dari Accenture dan melayani sebagai dewan direksi perusahaan. Sebelum menjadi CEO pada September 2019, Julie menjabat sebagai kepala eksekutif bisnis Accenture di Amerika Utara, pasar geografis terbesar perusahaan. Di luar Accenture, Julie adalah pemimpin dalam berbagai topik termasuk inovasi, dampak teknologi pada bisnis, dan inklusi dan keragaman. Mark Kauzlarich/Bloomberg via Getty Images.
Michelle D. Gass adalah seorang pengusaha wanita Amerika yang saat ini menjabat sebagai CEO dan Direktur Kohl's Corporation., Posisi yang dipegangnya sejak Mei 2018. Saat ini dia berada di peringkat 71 di 100 CEO Paling Banyak Bayaran tahun 2020 yang dikutip dari laporan oleh As You Sow. Sarah Silbiger/Bloomberg via Getty Images.
Tidak melulu soal perusaahan inovasi teknologi, kini ada juga seorang wanita yang menjadi pemimpin perusahaan pertanian di Amerika yaitu Beth E. Ford. Beliau paling terkenal karena menjadi CEO Land O'Lakes, koperasi pertanian Amerika yang dia pimpin pada 2018. Ford memulai usahanya dari bisnis jagung. Sarah Silbiger/Bloomberg via Getty Images.
Terakhir ada Corie Barry sebagai chief executive officer dari Best Buy Co. Barry adalah satu-satunya segelintir wanita yang memimpin perusahaan Fortune 500. Dia sudah menikah dan memiliki dua anak. Di usianya yang baru 44 tahun, ia adalah salah satu CEO termuda dari sebuah perusahaan S&P 500. Sarah Silbiger/Bloomberg via Getty Images.