Kolombia - Wabah Corona membuat sejumlah orang dari berbagai profesi pekerjaan jatuh bangun untuk dapat bertahan hidup. Tak terkecuali para pekerja seks di Kolombia.
Picture Story
Perjuangan Pekerja Seks di Kolombia Bertahan Hidup dari Wabah Corona

SeorangΒ wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks tampak sedang mengatur belanjaan yang diterima oleh para aktivis bersama putrinya, di sebuah hotel berbiaya rendah yang terletak di zona Toleransi yang dikenal sebagai Sektor Raudal, di Medellin, Kolombia. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images
Saat ini para pekerja seks komersial di Kolombia juga berjuang bertahan hidup di tengah situasi yang serba tak menentu akibat wabah virus Corona. Sarmiento/AFP via Getty Images
Sebelum terjadi wabah, para pekerja seks komersial tersebut biasa bekerja di jalan, atau di rumah-rumah bordir di mana negara mereka melegalkan profesi tersebut. Guna tetap dapat bertahap hidup, para wanita tersebut beralih pekerjaan untuk sementara waktu. Raul Arboleda/AFP via Getty Images.
Banyak dari mereka yang beralih pekerjaan seperti menjual permen untuk dapat menyambung hidup. Menurut sensus 2017 yang dinyatakan pemerintah setemapt terdapat lebih dari 7.000 pekerja seks. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images.
Bahkan ada beberapaΒ pekerja seksΒ yang masih nekat untuk mendatangi klien mereka sehingga melanggar peraturan karantina di negara itu demi dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images.
Kini, dengan situasi karantina, tempat-tempat bekerja itu dilarang. Para pekerja seks komersialΒ di Kolombo pun kini jatuh bangun berjuang untuk menghidupi diri mereka. Giles Clarke/Getty Images.
Para pekerja seks komersial di Kolombia pun dihadapkan dengan pilihan yang dilematis, di antaraΒ menaati aturan pemerintah guna melindungi diri dari infeksi COVID-19 atau tetap bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Β Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images.
Meski begitu, pilihan untukΒ tetap bekerja di masa-masa pandemi Corona ini juga turut membawa risiko yang berbahaya bagi para pekerja seks komersial di Kolombia tersebut.Β Raul Arboleda/AFP via Getty Images.
Seperti diketahui, di Kolombia, hampir 3.500 orang terinfeksi dan sebanyak 150 orang dinyatakan tewas akibat virus corona. Giles Clarke/Getty Images.
Sebuah penuturan dari pekerja seks di Kolombia yang dilansir dari AFP, mereka mengatakan harus tetap bekerja mendatangi klien karena tidak ingin mati kelaparan. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images.
Karena saat ini para pekerja seks komersial di negara itu tengah sulit untuk memenuhi kebutuh primer mereka di dapur. sehingga mereka harus tetap bekerja. Raul Arboleda/AFP via Getty Images.
Miris, untuk mendapatkan upah 10 dollar US atau setara Rp,154.000 saja mereka harus mengorbakan nyawa mereka di tengah wabah virus ini. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images.
Saat ini bantuan dari negara belum datang, hal itulah yang membuat mereka tetap nekat bekerja melayani klien. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images.
Saat ini beberapa pekerja seks di Kolombia terus mencari cara agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari agar tak kelaparan atau bahkan diusir dari rumah mereka karena mereka tak bisa membayar sewa. Joaquin Sarmiento/AFP via Getty Images .