Jakarta - Pandemi COVID-19 memukul ekonomi global. Semua negara dunia alami kontraksi ekonomi. Bank Dunia memprediksi perekonomian global terus mengalami kontraksi.
Foto Bisnis
Pengusaha-Pemerintah Sinergi Jaga Ekonomi di Masa Pandemi

Menurut prediksi Bank Dunia, hingga akhir tahun 2020 diperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) global akan mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 5,2 persen. Artinya, ekonomi global mengalami resesi terburuk dalam sejarah sejak Perang Dunia II. Mantan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan, dalam suasana resesi global seperti ini, psikologi pasar tidak stabil. Foto: dok. Pribadi
Hampir semua negara akan melakukan intervensi terhadap pasar domestik mereka masing-masing. Menurut Enggar, tidak ada negara yang ingin runtuh ekonominya. Karena itu, mereka akan melakukan segala cara untuk menjaganya, dari memberikan stimulus hingga melakukan proteksi terhadap komoditas strategis. Disinilah peran pemerintah dan pengusaha bersinergi untuk hadapi pandemi demi menjaga perekonomian RI. Foto: dok. Pribadi
Dibanding banyak negara yang mengalami resesi, Indonesia saat ini masih cukup beruntung. Enggar mengatakan, sampai saat ini pertumbuhan Indonesia masih positif. Belum negatif, seperti dialami Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya. Keberuntungan itu harus dijaga dengan memperkuat faktor-faktor penopang. Foto: dok. Pribadi