Tangerang - Yusuf merupakan perajin ondel-ondel di Tangerang. Pandemi COVID-19 tak surutkan semangatnya untuk tetap berkarya dan mencari rezeki dari membuat ondel-ondel.
Picture Story
Semangat Perajin Ondel-ondel Memburu Rezeki di Tengah Pandemi

Yusuf, seorang perajin ondel-ondel, tengah sibuk menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (15/7/2020).
Sebagai seorang perajin ondel-ondel, Yusuf kerap mendapat orderan untuk membuat ondel-ondel berbagai ukuran.
Harga yang dipatok pun beragam tergantung ukurannya. Sepasang ondel-ondel berukuran besar yang dibuat Yusuf dibanderol Rp 3,5 juta. Sementara untuk ukuran sedang yang kerap dimainkan anak kecil dibanderol Rp 600 ribu per unit.
Tak hanya itu, Yusuf juga kerap mendapat orderan untuk membuat merchandise boneka ondel-ondel yang dijual dengan harga Rp 75 ribu.
Bekerja sebagai perajin, dapat dikatakan membuat penghasilan yang didapat Yusuf didasarkan pada jumlah orderan pembuatan ondel-ondel yang didapatnya. Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, Yusuf pun harus memutar otak agar tetap bisa mendapat pemasukan. Pasalnya ia mengaku pesanan dan penjualan ondel-ondelnya mengalami penurunan hingga 50 persen.
Meski begitu, Yusuf tetap bertahan dengan menjual ondel-ondel buatannya tak hanya secara konvensional tetapi juga mengandalkan teknologi digital melalui market place.
Seperti diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan digitalisasi 10 juta UMKM pada 2020 menyusul perubahan tren dan perilaku konsumen yang membatasi interaksi fisik dan mengurangi kegiatan luar rumah di tengah pandemi COVID-19.
Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi digital seperti menjual beragam barang dagangannya secara daring maupun melalui market place, para pelaku UMKM dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.