Jakarta - Kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19 membuat warga Zimbabwe ramai berjualan sayuran hingga pakaian dengan mobil mereka di pinggiran jalan Harare.
Foto Bisnis
Warga Zimbabwe Ramai-ramai Jualan di Mobil Saat Pandemi

Warga Zimbabwe giat menjual barang-barang dari kendaraan mereka untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Β
Dengan pintu bagasi yang terbuka, warga ramai berjualan di sisi jalan Harare, ibu kota Zimbabwe. Β
Warga menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga dari bahan makanan hingga pakaian. Β
Teknis penjualan dalam mobil seperti ini dikatakan ilegal di Zimbabwe. Maka dari itu jika ada para penjual terus waspada jika kedatangan pihak aparat. Β
Shelton Marange bekerja sebagai mekanik sebelum diberhentikan pada bulan Mei. Setelah berhenti, ia mulai menjual sayuran yang dibelinya di desa untuk dijual di pinggiran jalan Harare. Β
Ekonomi Zimbabwe sudah berada dalam kelesuan sebelum adanya Corona, dilanda oleh kenaikan inflasi, penurunan nilai mata uang lokal, pengangguran yang tinggi, dan kekurangan air, listrik dan gas. Β
Menurut Dana Moneter Internasional, ekonomi negara itu cenderung menurun lebih dari 10% tahun ini, jauh lebih besar dari kontraksi 3,2% yang diproyeksikan untuk seluruh ekonomi Afrika sub-Sahara. Β
Joseph Chege dulunya adalah pedagang barang elektronik di pinggiran ibukota Kenya, Nairobi, namun karena pembatasan akibat COVID-19 membuatnya harus menutup bisnisnya dan beralih berjualan hasil alam di bagasi mobilnya. Β
Chege mengatakan bahwa keuntungan dari menjual sayur-sayuran dan buah-buahan secara signifikan lebih kecil daripada yang dia hasilkan sebelumnya, tetapi dia bersyukur bisa memenuhi sebagian kewajiban keuangannya ketika banyak orang kehilangan mata pencaharian mereka.Β Β