Sidoarjo - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengajukan tambahan anggaran Rp 1,5 triliun kepada Menteri Keuangan untuk ganti rugi atas dampak lumpur lapindo di Jawa Timur.
Foto Bisnis
Buat Ganti Rugi Lumpur Lapindo, Menteri PUPR Minta Rp 1,5 T

Tambahan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun dijelaskan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk biaya ganti rugi atas dampak yang disebabkan banjir lumpur panas Sidoarjo yang juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo di Jawa Timur. Gracella Mingkid/detikcom Â
Basuki menjelaskan hal tersebut merupakan tindaklanjut atas kesimpulan dalam rapat kerja sebelumnya dengan Komisi V. Suparno/detikcom Â
Pada kesempatan sebelumnya, Basuki mengajukan dana sebesar Rp 280 miliar untuk menangani banjir lumpur panas Sidoarjo. Budi Sugiharto/detikcom Â
Lumpur panas ini telah menggenangi tanah wilayah Timur Jawa sejak 14 tahun lalu tepatnya sejak 29 Mei 2006 dan sampai sekarang masih belum hilang. Suparno/detikcom Â
Anggaran sebanyak Rp 280 miliar itu sudah termasuk dalam total anggaran target prioritas bidang sumber daya air 2021 Kementerian PUPR yang sebesar Rp 44,67 triliun. Suparno/detikcom Â
Sebagaimana diketahui, untuk Tahun Anggaran 2020 ini, Kementerian PUPR melalui Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) telah mengalokasikan Rp 239,7 miliar untuk penanganan lumpur Sidoarjo dalam rangka meningkatkan pengaliran lumpur ke Kali Porong dan menjaga keandalan tanggul dan infrastruktur lainnya. Suparno/detikcom Â