Jakarta - Pelindo I siap menerima investor untuk bekerja sama dan mendukung kegiatan investasi di Sumatera, khususnya Kuala Tanjung.
Foto Bisnis
Sibuknya Pelabuhan Kuala Tanjung yang Terhubung Kawasan Industri

Sampai dengan September 2020, Pelabuhan Kuala Tanjung melakukan bongkar muat peti kemas sebanyak 34.857 box, tumbuh 52,41 persen dari realisasi tahun 2019 yang sebesar 22.870 box. Dalam satuan TEUs, realisasi bongkar muat peti kemas sampai dengan September 2020 sebesar 36.775 TEUs, naik 53,63 persen dari realisasi tahun 2019 sebesar 23.937 TEUs.
Kenaikan throughput ini diikuti juga dengan kenaikan bongkar realisasi bongkar muat curah cair sampai dengan September 2020 mencapai 252.597 Ton, tumbuh lebih dari dua kali lipat dari realisasi tahun 2019 yang sebesar 102.200 Ton. Realisasi bongkar muat general cargo sampai dengan September 2020 sebesar 54.879 Ton, tumbuh signifikan dari pencapaian tahun 2019 yang mencapai 16.970 Ton.
Pelindo I didukung dan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, operasional terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei yang dikelola PTPN 3 melalui anak perusahaannya.
Peningkatan konektivitas antara pelabuhan, kereta api, dan jalan tol akan menjadi motor untuk penguat kemajuan operasional Pelabuhan Kuala Tanjung.
Pelindo I siap menerima investor untuk bekerja sama dan mendukung kegiatan investasi di Sumatera, khususnya Kuala Tanjung. Pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung akan dilakukan selama tiga tahun (2020 β 2022) sesuai dengan Penetapan Lokasi (Penlok) yang diperoleh Pelindo I dari pemerintah kabupaten Batu Bara seluas 1.128 hektar.