Yogyakarta - Batik bermotif Corona buatan Bantul, Yogyakarta, diklaim menjadi penanda zaman COVID-19.
Foto Bisnis
Batik Bermotif Corona Sebagai Penanda Zaman

Nurohmat (45) pengrajin batik cap sedang menyelesaikan proses pengecapan batik cap motif corona di sentra industri batik rumahan Omah Kreatif Dongaji, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (10/10/2020).Β
Sejak masa pandemi Nurohmat beserta dua pegawainya memproduksi batik cap motif corona yang selembarnya dijual kisaran harga Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.
Dalam satu hari industri batik rumahan Omah Kreatif Dongaji mampu menghasilkan 20 lembar kain batik cap motif Corona.Β
Selain memproduksi batik cap motif Corona, Nurohmat juga membuat stempel cap batik motif Corona dengan bahan dasar kertas limbah yang dipesan oleh beberapa pengrajin batik dari berbagai kota di Indonesia.
Hasil batik cap motif Corona biasanya dipesan pedagang dari Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta Jakarta.
Pembuatan batik cap dengan motif Corona tersebut sebagai penanda jaman bahwa pernah terjadi wabah penyakit yang menelan banyak korban jiwa.
Tak hanya motif Corona yang menjadi sorotan, warna-warni kain batik pun menjadi perhatian.
Bagaimana menurut Anda?