Jakarta - Kementerian Keuangan memprediksi dampak resesi bakal menimpa masyarakat kecil seperti naiknya angka pengangguran dan kemiskinan.
Foto Bisnis
Dampak Resesi Bagi Masyarakat Kecil

Suasana Rusun Lokbin Rawa Buaya, Jakarta Barat, yang kebanyakan ditempati warga miskin ibu kota, Kamis (15/10/2020).
Kementerian Keuangan meyakini angka pengangguran dan kemiskinan RI bakal naik signifikan saat Indonesia masuk jurang resesi.
Sebab, perekonomian Indonesia saat ini sudah terdampak hebat dan diperkirakan pertumbuhannya akan terus negatif sampai akhir tahun. Hal ini dipastikan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Untuk memitigasi dampak COVID-19 terhadap kesejahteraan masyarakat, sambungnya, dibutuhkan suatu kebijakan yang luar biasa untuk menjaga agar dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh COVID-19 tidak berkembang menjadi sangat berat dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, semenjak adanya pandemi COVID-19 sektor ketenagakerjaan terkena imbas yang luar biasa dahsyat. Awalnya, angka pengangguran, sempat turun dari 7.050.000 orang menjadi 6.800.000. Namun, adanya COVID-19 membuat datanya kembali naik.
Lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin Indonesia hingga Maret 2020 lalu sudah mencapai 26,42 juta orang, terdiri dari kemiskinan di daerah perkotaan sebesar 11,16 juta orang atau 7,38% dan di daerah perdesaan sebesar 15,26 juta orang atau 12,82%.