Jakarta - Ban bekas dimanfaatkan pengusaha untuk kembali dijual kepada produsen produk berbahan karet. Harganya yang lebih murah dari karet alam membuatnya diminati.
Foto Bisnis
Meraup Untung dari Bisnis Limbah Ban Bekas

Pekerja merapikan ban bekas di kawasan Jakarta, Rabu (18/11/2020). Limbah ban bekas tersebut dijual dengan harga Rp 200 /kg. Â
Seiring dengan kenaikan harga karet alam, para pengusaha makin banyak melirik bahan baku karet hasil daur ulang ban bekas. Â
Permintaan ban bekas tersebut berasal dari daerah karawang dan bogor. Â
Para pekerja memanfaatkan limbah ban bekas ini untuk kembali dijual sebagai bahan bakar aspal dan pelumas kapal. Â
Selain itu, limbah ban bekas bisa diolah menjadi serbuk dan menjadi berbagai bahan baku produk berbahan karet. Â
Ada yang menggunakan limbah ban bekas untuk produksi alas kaki seperti sepatu dan sendal. Ada pula sebagai bahan tambahan produsen karpet agar produknya tidak licin. Â
Di China, seorang pelaku industri daur ulang di Gold Coast, Queensland berinvestasi dalam teknologi yang mampu mengubah ban bekas menjadi batu bata. Â
Batu bata ini nantinya dapat digunakan untuk jalanan, memperkokoh dinding, dan pondasi rumah. Â
Batu bata ini nantinya dapat digunakan untuk jalanan, memperkokoh dinding, dan pondasi rumah. Â