Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel

Picture Story

Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel

Pradita Utama - detikFinance
Kamis, 17 Des 2020 17:00 WIB

Jakarta - Bidang perekonomian dan sosial sangat terdampak setelah hampir satu tahun COVID-19 di Indonesia. Hal ini dikhawatirkan melonjaknya angka kemiskinan pada 2021.

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).    

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Hampir satu tahun COVID-19 telah menghantam Indonesia khususnya Jakarta. Hal tersebut membuat sejumlah dampak yang merugikan  warga khususnya di bidang perekonomian dan sosial.   

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Perlu diketahui banyak para pekerja yang di PHK akibat kerugian perusahaan karena Pandemi COVID-19.   

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Menteri keuangan mengatakan, jika pemerintah tidak memberikan perlindungan sosial maka tingkat kemiskinan diprediksi akan naik dari 9,22 menjadi 10,96 persen.   

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Sebaliknya, jika pandemi COVID-19 tidak terjadi, Menkeu menyebutkan tingkat kemiskinan di Indonesia untuk pertama kalinya akan berada di bawah 9 persen, tepatnya 8,9 persen.  

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Menurut keterangan salah satu warga yang bekerja sebagai pemulung, semenjak COVID-19 mulai merebak di Jakarta,  jumlah pemulung semakin banyak karena korban PHK (pemutusan hubungan kerja) akibat pandemi COVID-19. Dan para pemulung tersebut tinggal di bantaran rel kereta api.   

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebutkan pandemi COVID-19 berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Jakarta hingga 1,11 persen. Data tersebut ia dapat dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta.  

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana. Akibatnya, angka kemiskinan di Indonesia kembali meningkat.  

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, mengatakan tingkat kemiskinan pada 2021 akan meningkat bahkan berada di angka dobel digit. Total ada 28,37 juta penduduk yang diprediksi akan jatuh ke jurang kemiskinan.  

Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Adanya peningkatan jumlah kemiskinan itu juga dibarengi dengan kenaikan jumlah pengangguran. Ada 10,4 juta orang yang diprediksi bakal menganggur di 2021.  

Hampir satu tahun COVID-19 telah menghantam Indonesia khususnya Jakarta. Hal tersebut membuat sejumlah dampak yang merugikan  warga khususnya di bidang perekonomian dan sosial.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut sejak terjadi pandemi hingga sekarang, sekitar 2,6 juta orang Indonesia disebut telah kehilangan pekerjaan alias jadi pengangguran.  

Hampir satu tahun COVID-19 telah menghantam Indonesia khususnya Jakarta. Hal tersebut membuat sejumlah dampak yang merugikan  warga khususnya di bidang perekonomian dan sosial.

Berdasarkan fakta di lapangan, masih banyak warga yang saat ini belum kembali mendapatkan pekerjaan karena Pandemi COVID-19. Sehingga harapannya gerakan Pemilihan Ekonomi Nasional dan pemberian vaksin di tahun 2021 dapat menolong warga yang terdampak tersebut dengan membuka kembali banyak lapangan pekerjaan bagi perusahan swasta, BUMN, BUMD dan kantor pemerintahan.   

Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Foto: Potret Pemukiman Warga di Bantaran Rel
Hide Ads