Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan

Foto Bisnis

Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan

Rachman Haryanto - detikFinance
Kamis, 31 Des 2020 16:17 WIB

Lanjak - Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat. Ini potretnya

Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Siapa sangka, meski hanya dengan berprofesi sebagai pedagang ikan ia bisa menyambungkan hidup dan menafkahi kedua anaknya. Seperti diketahui, mayoritas masyarakat di Lanjak itu berprofesi sebagai petani dan nelayan di Danau Sentarum.

Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Dessy yang selama 4 tahun terakhir menggeluti berjualan ikan di Pasar Lanjak ini mengaku bersyukur lantaran dagangannya selalu laku dan untung besar.

Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Ikan yang dijualnya pun beragam, mulai dari ikan hidup, ikan asin hingga olahan Ikan Salai yang dijual paling mahal. Seperti ikan yang dipegang ini bisa mencapai harga Rp 180 ribu perkilogram.

Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Sementara, ikan Toman ini merupakan ikan asli khas sungai kapuas dari hasil budidaya di rambak sekitar kawasan Danau Sentarum. Biasanya ikan ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk basah, makanan khas Kapuas Hulu.

Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Meskipun hanya dengan berjualan ikan, ia mengaku bisa mengantongi untung bersih dari hasil penjualannya itu sebesar 4-5 juta rupiah perbulan. Ia yang harus tetap bekerja dan berjualan demi membantu perekonomian keluarga hingga menghidupi kedua anaknya.

Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Demi melebarkan sayap bisnisnya, Dessy pun memberanikan diri mengambil KUR Mikro dari Bank BRI sebesar Rp 50 juta. Suami Dessy yang juga berprofesi sebagai sopir Taksi jurusan Pontianak-Lanjak pun mendukung apa yang dilakukan istrinya itu demi membantu perekonomian keluarga.


Dessy Susanti, salah satu nasabah KUR Mikro BRI ini bertahan hidup hanya dengan berjualan Ikan di Pasar Lanjak, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat.

Kini usaha jualan ikannya itu semakin membesar, bisa dikatakan termasuk penjual yang lumayan besar di Pasar Lanjak. Kreditnya pun kini sudah berjalan hampir 3 tahun. Ia pun merasa terbantu dengan adanya KUR Mikro BRI. Terlebih disaat pandemi, meskipun pemasukannya sedikit menurun, tapi ia tetap bersyukur masih bisa melanjutkan hidup dan usahanya.

Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Foto: Bertahan Hidup dengan Jualan Ikan di Perbatasan
Hide Ads