Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek

Foto Bisnis

Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek

Dian Utoro Aji - detikFinance
Rabu, 10 Feb 2021 14:39 WIB

Kudus - Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, turun. Hal ini karena Gubernur Jateng meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, mengalami penurunan sampai 50 persen. Hal ini karena Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Alvis Rezando (23) warga Desa Loram Kulon Kecamatan Jati, Kudus, salah seorang perajin barongsai tengah mengerjakan pesanan dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, mengalami penurunan sampai 50 persen. Hal ini karena Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Reza mengatakan saat ini untuk pesanan barongsai cenderung mengalami penurunan saat pandemi. Dia menyebutkan penurunan sampai 50 persen.Β 

Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, mengalami penurunan sampai 50 persen. Hal ini karena Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Reza mengaku banyak orang yang sudah pesan barongsai dibatalkan. Hal tersebut karena adanya peniadaan atraksi barongsai saat perayaan Imlek nanti.

Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, mengalami penurunan sampai 50 persen. Hal ini karena Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Dia mengaku ada dua model barongsai yang dibuat. Foshan atau yang disebut dengan kucing dan Hok Shan atau jenis bebek. Kepala barongsai yang dibuat berdiameter 145 cm.Β 

Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, mengalami penurunan sampai 50 persen. Hal ini karena Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Adapun proses pembuatan barongsai membutuhkan waktu dua minggu. Proses pembuatan mulai dari membuat kerangka, mengecat, hingga memasang aksesoris. Sedangkan untuk bahan seperti bulu domba didatangkan dari Tiongkok.

Jelang Imlek, pesanan barongsai di Kudus, Jateng, mengalami penurunan sampai 50 persen. Hal ini karena Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta perayaan Imlek yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan.

Reza mematok harga bervariasi tergantung model barongsai. Untuk barongsai Hok Shan dibandrol Rp 5,5 juta, sedangkan Foshan dipatok harga Rp 6 juta. Barongsai buatannya laku sampai luar pulau Jawa, seperti Medan dan Pontianak.

Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek
Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek
Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek
Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek
Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek
Kisah Pilu Perajin Barongsai Jelang Imlek
Hide Ads