Bandung - Kulit jeruk Bali bisa diolah jadi manisan yang enak dan jadi peluang bisnis. Salah satunya ditekuni oleh Hj. Elin Ratna Asmara warga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Foto Bisnis
Meraup Cuan dari Manisan Kulit Jeruk Bali

Kulit jeruk Bali memang memiliki rasa yang pahit dan seperti tidak berguna untuk dikonsumsi. Namun, siapa sangka dengan pengolahan yang benar, kulit jeruk Bali tersebut bisa menjadi manisan yang enak dikonsumsi dan bahkan bisa menjadi peluang untuk berbisnis.
Hal itu juga yang dialami Hj. Elin Ratna Asmara (67), pemilik bisnis Kalua Jeruk dari Ciwidey, Kabupaten Bandung. Ia merupakan cucu pelopor dan pembuat pertama Kalua Jeruk di Ciwidey.
Ciwidey yang merupakan jalur pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan membuat manisan Kalua Jeruk menjadi jadi bisnis oleh-oleh yang menggiurkan.
Untuk membuat kalua jeruk, dibutuhkan kulit jeruk Bali yang masih muda dan tebal. "Jeruk bali dipotong empat, dikeluarkan bijinya, terus dikupas kulitnya, hijaunya. Tinggal yang putihnya kan dipotong-potong dibentuk. Sudah gitu, satu malam direndam pakai kapur sirih. Besoknya dicuci kapur sirihnya, jadi kuning kan jeruknya,β Sudah gitu direbus sampai empuk. Sudah direbus, dicuci lagi dikeluarkan pahitnya. Sudah pahitnya hilang, baru dimasak pakai gula,β ujar Hj. Elin.
Kalua Jeruk yang baru dimasak tersebut, dapat bertahan selama satu minggu. Namun dengan catatan tidak ditutup rapat dalam plastik atau wadah karena Kalau Jeruk butuh udara yang masuk.
Kalua Jeruk laku keras di akhir pekan atau musim liburan saat banyak wisatawan datang ke Ciwidey. Kalua Jeruk buatan Hj Elin masih dibuat dalam skala home industry.
Saat ini, Hj Elin mengelola 3 toko Kalua Jeruk yang berjejeran di depan rumahnya, yang cukup dekat dengan Alun-Alun Ciwidey.
Pandemi cukup membuat bisnis Kalua Jeruk turun bahkan hingga 75%. Ia juga mengurangi produksi Kalua Jeruk yang biasanya dilakukan setiap hari kini cuma 2-3 kali selama seminggu. Sebelum pandemi ada 7 orang yang membantu Hj Elin mengolah Kalua Jeruk, tetapi kini sisa 3 orang.
Menurut Hj Elin yang juga merupakan nasabah Bank BRI tersebut, harga Kalua Jeruk yang dijual biasanya seharga Rp 60 ribu per kg.
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia yang mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/tag/jelajahumkmbri.