Magelang - Petani di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kali pertama memanen bawang merah. Lahan yang dipanen ini seluas 5 hektare.
Foto Bisnis
Setelah 15 Tahun, Petani Bawang Merah di Gunung Merbabu Panen Lagi

Panen bawang merah kali pertama berlangsung di Kelompok Tani Sri Rejeki Dakawu, Dusun Dakawu, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Dulunya dusun yang berada di lereng Gunung Merbabu ini merupakan sentra penghasil bawang merah. Â
Kemudian sudah puluhan tahun petani tersebut tidak menanam bawang merah. Untuk itu, sekitar bulan Desember kembali menanam bawang merah di lahan seluas 5 hektare. Â
Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Dakawu, Sumar, mengatakan berhenti menanam bawang merah sudah sekitar 15 tahun yang lalu. Dulunya berhenti menanam bawang merah bertujuan untuk memutus hama dan penyakit, kemudian menanam sayuran. Â
Salah satu petani, Tasmi (46) mengatakan, menaman bawang merah di lahan seluas 3.000 meter. Dulu dusunnya terkenal sebagai sentra penghasil bawang merah dari lereng Gunung Merbabu. Â
Hasil panen sekarang ini dinilai bagus. Untuk yang bagus dari bibit yang ditanam ada 7 sampai 8 siung. Â
Tokoh masyarakat Desa Banyusidi, Riyadi menambahkan, sekitar tahun 1980-an bawang merah menjadi tanaman andalan untuk petani Dusun Dawaku, Desa Banyusidi. Â
Dalam kesempatan panen ini hadir langsung Bupati Magelang Zaenal Arifin. Penanaman bawang merah yang ada di kelompok tani ini dari satu hektar bisa menghasilkan 21 ton. Atas hasil ini dinilai cukup produktif yang mungkin sesuai dengan tanah atau ketinggian dari 0 sampai 1000 mdpl. Â