Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak

Foto Bisnis

Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak

Pradita Utama - detikFinance
Senin, 15 Mar 2021 22:00 WIB

Demak - Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).

Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Gerakan emansipasi yang dipelopori oleh Raden Adjeng Kartini melahirkan para perempuan tangguh di segala profesi. Hal itu pun tercermin dari semangat Nurkhafidoh menjadi salah satu di antara 27 nelayan perempuan yang diakui di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Saban hari, perempuan berusia 39 tahun itu setia menemani suaminya Musafiqin (41) pergi melaut. Dari mulai menyiapkan perbekalan hingga menjaring ikan dan memasarkannya. Hal itu dia lakukan semata-mata karena sulitnya mencari anak buah kapal (ABK) hingga tuntutan ekonomi yang membelenggu daerah pesisir.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Wanita ini telah menadi nelayan ini kurang lebih 5 tahunan. Awalnya karena susah mencari ABK, akhirnya ikut karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Di atas perahu kecil berukuran di bawah 10 gross ton milik keduanya itu, para nelahan perempuan kerap berbagi tugas bersama suaminya. Misalnya, saat mesin dinyalakan oleh suaminya ia memegang kemudi agar seimbang, setelahnya kemudi dipegang oleh suami. Sementara, menebar dan menambat jaring menjadi tugas bersamanya.Β  Biasanya mereka melautΒ  sekitar jam 2 pagi.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Dia pun bercerita dulu untuk mendapatkan ikan 20 kg hingga 25 kg sangatlah mudah. Namun, kini untuk mendapat 10 kg sampai 15 kg saja sudah paling bagus, karena itu tidak bisa di dapat setiap hari. Cuaca dan oknum nelayan yang pakai alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan jadi salah satu faktornya.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Oleh karena itu, sebelum melaut ada doa yang selalu dipanjatkan oleh Nurkhafidoh, hal itu dilakukan demi kelancaran dan kemudahannya mencari ikan dan terhindar dari berbagai marabahaya yang biasa terjadi di tengah laut.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Perlu diketahui para nelayan perempuan tersebut anggota dari Komunitas Nelayan Perempuan Puspita Bahari yang mendapat dukungan BRI dengan misi memberdayakan kemandirian ekonomi perempuan. Yang juga sebagai penerima BPUM dari BRI.
Sejumlah nelayan perempuan mencari ikan di tengah laut dari Dukuh Tambakpolo, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3).
Nelayan perempuan merupakan bentuk cerminan dari emansipasi wanita yang hadir karena tuntutan ekonomi. Dan sebagai bentuk kesetiaan mereka akan kasih sayang kepada suami.Β 
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Ketangguhan Nelayan Perempuan Mengarungi Laut di Demak
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads