Demak - Padi semi organik adalah bentuk lain dari cara menanam padi. Hal ini dilakukan para anggota Korporasi Petani KSU Citra Kinaraya yang dirintis Herry Sugiartono.
Foto Bisnis
Ini Sosok di Balik Padi Semi Organik yang Punya Harga Jual Tinggi

Demak tak hanya kaya akan hasil lautnya, padi semi organik juga turut menjadi komoditi yang cukup menjanjikan dari daerah di Jawa Tengah tersebut.
Padi semi organik merupakan bentuk lain dari cara menanam padi. Cara menanam padi ini dilakukan oleh para anggota dari Korporasi Petani Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya yang dirintis oleh Herry Sugiartono. Korporasi Petani Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya ini berada di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Perintis Koperasi Herry Sugiartono mengatakan perbedaan antara bibit padi semi organik dengan yang organik adalah pada proses pemupukan. Pada bibit padi semi organik, petani masih menggunakan pupuk kimia yang porsinya sudah dikurangi namun perlakuan organiknya juga masih diupayakan.
Setidaknya ada ada enam varian bibit padi organik yang dikembangkan oleh koperasi yang ia rintis, di antaranya beras biasa, beras merah, beras hitam, melati, sultan, dan beras kelas japonica yang berasal dari Jepang.
Dalam mengembangkan bibitnya, Tono mengawinkan sendiri bibit padinya. Sehingga rasa dari padi yang dihasilkan sesuai dengan selera dan juga batang padinya ketika ditanam tetap berdiri kokoh. Adapun bibit padi yang diberikan Tono kepada para petani juga memiliki keunggulan dari segi cara penanaman. Hal ini juga diakui oleh Sodikin (25) seorang petani milenial yang juga anggota dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya.
Menurut Sodikin sebelum ia menanam padi dari koperasi, hasilnya tidak memuaskan. Batang beras yang ditanam sering roboh dan tidak kokoh. Namun setelah menanam bibit padi yang diberikan oleh Tono, ia menjadi petani milenial yang sukses berkat bibit padi yang bagus dan kokoh ketika ditanam.
Harga jual padi semi organik ini pun cukup menjanjikan. Sodikin mengatakan harga padi melati bisa mencapai Rp 60 juta bila dijual. Harga itu cukup besar bila dibandingkan dengan padi biasa yang dijual dengan harga Rp 40 juta. Sodikin pun menyebut 2 hektar padi melati dapat menghasilkan hingga 12 ton satu kali panen.
Kisah tentang padi semi organik ini menjadi salah satu kisah dalam program Jelajah UMKM yang digelar detikcom bersama BRI. Program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia ini mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/tag/jelajahumkmbri.