Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah

ADVERTISEMENT

Foto Bisnis

Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah

Pradita Utama - detikFinance
Kamis, 18 Mar 2021 18:11 WIB

Jakarta - Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Seorang petugas tengah menata beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Seperti diketahui, rencana pemerintah melakukan impor beras 1 juta ton menghebohkan publik. Banyak kalangan meminta rencana tersebut dibatalkan.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Merespons itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan wacana impor 1 juta ton beras dikeluarkan pemerintah untuk menjaga ketersediaan beras.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Selain itu, impor dilakukan untuk mencegah spekulan memainkan harga di lapangan. Sebab, berdasarkan pengalaman yang ada, jika terjadi kekurangan pasokan beras di dalam negeri, spekulan kerap memanfaatkan situasi ini untuk mencari untung, menaikkan harga sangat tidak wajar.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas mengungkapkan bahwa Perum Bulog masih menyimpan ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai. Beberapa di antaranya bahkan sudah turun mutu nyaris rusak tak bisa dipakai lagi.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Dari data yang disampaikan Buwas, Perum Bulog tercatat masih memiliki stok beras impor dari pengadaan tahun 2018 lalu. Adapun dari total pengadaan sebanyak 1.785.450 ton beras, masih tersisa 275.811 ton beras belum tersalurkan. Dari jumlah tersebut, 106.642 ton di antaranya merupakan beras turun mutu.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Beras turun mutu itu, sambung Buwas sebenarnya masih layak pakai, akan tetapi harus dicampur dengan beras dalam negeri demi mempertahankan kualitas berasnya.

Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.

Namun, cara mencampur beras impor dan dalam negeri itu memerlukan waktu lebih panjang. Untuk itu, penyalurannya pun jadi lebih lambat. Penyebab lain, beras impor kurang terserap di masyarakat adalah karena rasanya kurang cocok di lidah orang Indonesia. "Permasalahannya ada kesalahan saat impor lalu rata-rata taste-nya pera, nggak sesuai dengan taste masyarakat kita, sehingga jadi permasalahan," imbuhnya.

Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah
Ironi Beras Bulog di Tengah Isu Impor dari Pemerintah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT