Thailand - Sejumlah perusahaan di Thailand mulai merambah bisnis dari bahan baku ganja. Hal ini terjadi pasca Bangkok melegalkan penggunaan ganja.
Picture Story
Ini Dia Produk Makanan dan Minuman dari Ganja di Thailand

Produsen kosmetik, minuman, dan produk karet saat ini tengah mengembangkan pertanian ganja domestik, mengimpor rami dan turunannya yang hanya diizinkan untuk tujuan penelitian. Â
Namun berdasarkan peraturan pemerintah, hanya perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki orang Thailand yang dapat menerima izin untuk menggunakan ganja. Â
Menurut analisis Prohibition Partners, bisnis di Thailand ini diyakini bisa bernilai Rp 9,5 triliun pada tahun 2024 dan sekitar Rp 122 triliun di seluruh Asia. Â
Sesuatu yang pasti terjadi adalah, perusahaan yang terlibat dan analis sama-sama sepakat bahwa jalan menuju profitabilitas bisa menjadi sulit untuk diarahkan. Â
Bahan mentah akan kekurangan pasokan karena ada sebagian kecil petani yang memiliki izin, sementara ilmu tentang ekstraksi senyawa tersebut dapat menjadi rintangan lainnya. Â
Thailand memiliki sejarah penggunaan ganja dalam pengobatan tradisional untuk menghilangkan rasa sakit, serta bumbu masak, dan pada tahun 2018 melegalkan tanaman tersebut untuk penggunaan medis dan penelitian. Â
Perusahaan produsen minuman Ichitan sudah meluncurkan minuman yang dibuat dengan terpene, senyawa yang disetujui pemerintah yang juga ditemukan dalam ganja. Â
Di bidang kosmetik, merek Smooth E, berharap menjadi produsen yang pertama yang menggunakan produk CBD dan berharap dapat disetujui pada Agustus mendatang. Â
Mantan bankir investasi yang saat ini menjalankan perusahaan Golden Triangle Group, Kris Thirakaosal, mengatakan iklim tropis, kualitas air, dan tradisi yang dimiliki Thailand menjadi nilai plus dalam perkembangan pertanian ganja. Â
Perusahaannya sejauh ini telah menginvestasikan 120 juta Baht (Rp 56,4 miliar) untuk membangun laboratorium genetika seluas 500 meter persegi dan bahkan telah mengembangkan varietas rami sendiri bernama Raksa, yang berarti 'menyembuhkan'. Â