Jakarta - Zakat fitrah jadi kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam jelang Lebaran. Di Koja, Jakut, warga dapat bayar zakat dengan tukarkan sampah plastik. Kok bisa?
Picture Story
Unik! Di Sini Sampah Plastik Bisa Dipakai untuk Bayar Zakat Lho

Seorang warga membayar zakat fitrah dengan menukarkan sampah plastik di Bank Sampah Majelis Taklim Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2021). Β
Diketahui, Bank Sampah Majelis Taklim di kawasan Koja ini membuat inovasi dengan menyediakan program pembayaran zakat fitrag dengan menukarkan sampah plastik atau sampah anorganik.
Inovasi membayar zakat fitrah dengan menukarkan sampah plastik itu di pelopori oleh Gus In sangat pendiri Bank Sampah Majelis Taklim.
Sistem pembayaran zakat fitrah itu dengan memberikan Sampah plastik minimal 10 kilogram akan mendapatkan 3,5 liter beras atau seharga dengan uang Rp. 35.000 sesuai ketentuan syariat Islam.
Nantinya sampah plastik yang ditukarkan warga akan dijual kepada pengepul dan hasilnya akan dibelikan beras. Β
Dari hasil penjualan Sampah plastik itulah, zakat fitrah berupa beras akan dibagikan kepada warga yang kurang mampu menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Β
Awalnya ide ini muncul saat golongan seperti tukang becak, tukang sapu dan wong cilik lainnya ingin membayar zakat fitrah tetapi tidak mempunyai uang tunai. Gus In pun kemudian berinisiatif untuk meminta mereka mengumpulkan sampah plastik untuk nantinya ditukarkan dengan zakat fitrah. Nilai Sampah plastik itu dijual dengan harga Rp. 3.500 per kilogramΒ
Selain dapat membantu warga kurang mampu yang ingin menunaikan zakat fitrah di bulan Ramadhan, program membayar zakat dengan menukarkan sampah plastik ini pun diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Inovasi ini mengajarkan kepada warga untuk selalu peduli terhadap sesama dengan meringankan beban orang lain tanpa harus mengkasihaninya.
Program membayar zakat dengan menukarkan sampah plastik ini pun diharapkan dapat tersebar ke berbagai kota dan provinsi lainnya agar dapat lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaat serta menebarkan kebaikan di bulan suci Ramadhan.