Baubau - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) kembali membangun Rumah Kelola Sampah (RKS) di Sulawesi Tenggara. Seperti apa sih penampakannya?
Foto Bisnis
Ini Dia Rumah Kelola Sampah Berkelanjutan di Sultra

RKS Kampung PELNI Baubau ini baru saja diresmikan oleh Asisten II sekaligus Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau Ibnu Wahid bersama Kepala Cabang Baubau PT PELNI Juni Samsudin di Kampung PELNI Baubau, Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Baubau, Sulawesi Tenggara dengan disaksikan secara virtual oleh Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L Tobing, Rabu (9/6).
RKS Kampung PELNI Baubau adalah program RKS ketiga yang di inisiasi oleh PT PELNI dengan menggandeng GMC Foundation yang juga ikut serta pada dua program RKS sebelumnya. Kota Baubau ini juga dipilih karena trayek kapal PELNI yang menyinggahi Baubau salah satu yang terbanyak dengan okupansi penumpang yang selalu ramai. Selain itu, permasalahan sampah di Kota Baubau juga terbilang cukup tinggi
Rumah Kelola Sampah (RKS) PT PELNI merupakan wujud nyata BUMN Untuk Indonesia yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, termasuk sampah dari Kapal PELNI untuk diubah menjadi barang bernilai jual baik itu pupuk organik maupun handicraft.
RKS Kampung PELNI Baubau saat ini dilengkapi dengan mesin pencacah kompos. Sebanyak 11 kapal penumpang dan 2 kapal rede milik PT PELNI singgah dan sandar di Pelabuhan Murhum Baubau. Rata-rata sampah yang dihasilkan oleh kapal PELNI dalam satu hari sebanyak 2,5 ton.