Tangerang - Sekelompok ibu-ibu di sudut Kota Tangerang mengisi waktu dengan membatik. Lewat batik tulis, mereka dapat berkreasi sekaligus penuhi kebutuhan hidup sehari-hari
Foto Bisnis
Saat Emak-emak di Tangerang Berkarya Lewat Batik Tulis

Sejumlah ibu tengah mengerjakan batik tulis di Sanggar Batik Kembang Mayang, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Rabu (16/6/2021). Β
Ibu-ibu di kawasan tersebut mengisi waktu mereka dengan membatik.
Proses pengerjaan batik dimulai dengan nyungging (pembuatan pola ke kertas) dan njaplak (pemindahan pola dari kertas ke kain).Β
Selain itu, kain baik juga akan diberikan ornamen, proses itu disebut ngiseni.
Selanjutnya, kain batik yang telah diberi pola dan ornamen itu akan diwarnai dengan kuas atau disebut dengan proses nyolet. Proses pewarnaan bisa memakan waktu seharian.
Koordinator Sanggar Batik Kembang Mayang, Farah mengatakan sanggar yang berdiri tahun 2017 itu menaungi sekelompok ibu-ibu di kawasan tersebut.Β Ibu-ibu yang tergabung dalam sanggar tersebut memiliki usia yang beragam antara 40 hingga 83 tahun. Β
Diketahui, Sanggar Batik Kembang Mayang sudah beberapa kali membuat pelatihan batik tulis ke sejumlah sekolah dan perguruan tinggi.
Farah menyebut Sanggar Batik Kembang Mayang berfokus pada edukasi batik tulis.Β Namun pada saat tertentu mereka juga mengerjakan pesanan batik tulis. Β
Batik tulis yang dikerjakan para ibu di sanggar tersebut merupakan pesanan dari berbagai pihak. Seperti batik tulis yang tengah dikerjakan oleh ibu-ibu ini yang merupakan pesanan salah satu anak perusahaan BUMN yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Tangerang.
Satu set kain batik berukuran 2 x 1,15 meter ini dijual seharga Rp 650 ribu.