Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga

Picture Story

Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga

ANTARA Foto/Zabur Karuru - detikFinance
Senin, 23 Agu 2021 13:59 WIB

Pasuruan - Emak-emak di Pasuruan ini sangat kreatif. Mereka memanfaatkan eceng gondok yang biasa disebut gulma jadi barang bernilai guna dan berharga. Nih buktinya.

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Para emak-emak itu adalah para perajin UMKM dari Win's Rajut, yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. Ini dia eceng gondok sebagi bahan dasarnya. Kita lihat yuk...

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman yang tidak berguna atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.Β 

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Tapi, di tangan emak-emak kreatifΒ ini gulma disulap menjadiΒ kerajinanΒ yang memilikiΒ nilai guna dan berharga. Hasil kerajinannya itu menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Ini adalah proses penjemuran eceng gondoknya.

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Bagi Winarsih (56 tahun), seorang perajin rajut yang juga pemilik UMKM Win's Rajut ini, pemilihan tanaman enceng gondok sebagai bahan dasar kerajinannya karena mudah dan melimpah didapatkan.Β 

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Selain itu, pengolahannya lebih mudah dibanding bahan dasar kerajinan anyaman lainnya. Eceng gondok yang sudah kering, lalu diguntingΒ dan diukur sesuai dengan kebutuhan.

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Awalnya Winarsih hanya memproduksi kerajinan hanya buat dirinya. Seiring waktu, produk buatan tangannya mendapat respon positif di masyarakat.Β 

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Pada 2015, dia pun memulai membuka UMKM Win's Rajut dengan memberdayakan serta melatih masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk menjadi perajin.

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Sekarang, UMKM Binaan BRI ini memiliki sedikitnya 30 perajin dan menghasilkan berbagai produk yang berbahan dasar eceng gondok seperti tikar, lemari, kursi, meja, pembungkus vas bunga, tempat penyimpanan pakaian dan berbagai kerajinan tangan lainnya.Β 

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Harga yang dijualnya dengan beragam produk itu pun cukup beragam, mulai dari Rp 90 ribu hingga Rp 900 ribu per satuannya, tergantung besar kecil dan tingkat kerumintannya. Β 

Perajin menyelesaikan kerajinan tangan yang berbahan dasar batang enceng gondok kering di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur

Saat pertama merintis, produk usaha rajutannya ini hanya dijual di sekitar Pasuran saja. Setelah adanya program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), produk itu pun mulai tersebar lebih luas lagi.

Berbagai produk anyaman yang berbahan dasar eceng gondok di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur.

Terlebih dengan adanya dukungan pembiayaan dan pelatihan dari BRI terkait penjualan secara daring, produk kerajinan tangan ini pun mulai semakin dikenal masyarakat luas. Pada saat itu pula produk-produk ini mulai dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali dan juga melanglang buana hingga ke mancanegara.

Berbagai produk anyaman yang berbahan dasar eceng gondok di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur.

Program Gernas BBI ini juga mendukung pemasaran secara digital sehingga menjadi solusi bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang di tengah pandemi COVID-19.

Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Kreatif! Emak-emak Ini Sulap Gulma Jadi Barang Berharga
Hide Ads