Myanmar - Supermarket di Myanmar ramai didatangi warga usai muncul deklarasi 'perang defensif rakyat' lawan junta militer. Aksi itu picu panic buying di masyarakat.
Foto Bisnis
Potret Warga Myanmar Panic Buying Serbu Supermarket!

Warga ramai-ramai mendatangi supermarket di Yangon, Myanmar, untuk berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Kondisi itu terjadi tak lama setelah pemerintah bayangan Myanmar mendeklarasikan 'perang defensif rakyat' melawan junta. AP Photo. Β
Pejabat Presiden Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), Duwa Lashi La dalam siaran video memperingatkan pegawai negeri untuk tidak pergi ke kantor. Dia juga mendesak masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu, serta membeli obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari. Dalam pernyataan terpisah, NUG menyatakan keadaan darurat hanya akan berakhir ketika pemerintahan sipil kembali berkuasa. National Unity Government via Facebook via AP.
Pengumuman itu memicu panic buying di Yangon, ibu kota Myanmar. Banyak warga membeli beras, minyak goreng, makanan kering, hingga obat-obatan. AP Photo.
Diketahui, deklarasi NUG datang hanya seminggu sebelum pertemuan Majelis Umum PBB di New York, di mana NUG bersaing dengan junta untuk diakui sebagai perwakilan sah Myanmar. NUG terdiri dari anggota parlemen yang digulingkan oleh kudeta militer 1 Februari serta aktivis dan intelektual masyarakat sipil yang bersekutu. Saat ini, ASEAN juga sedang mengatur bantuan kemanusiaan untuk Myanmar setelah menunjuk Menteri Luar Negeri Brunei Erywan Yusof sebagai utusan khusus untuk memfasilitasi dialog politik. Dia ingin memastikan keselamatan pekerja kemanusiaan yang memberikan bantuan. Masih tidak jelas apakah deklarasi NUG pada hari ini akan memicu gelombang bentrokan bersenjata atau tidak. AP Photo.