Muara Enim - Rasa syukur dan bahagia dirasakan para warga yang dulu tinggal di area pertambangan di Muara Enim. Setelah direlokasi, mereka kini tinggal di rumah layak huni.
Foto Bisnis
Direlokasi, Warga Eks Lokasi Tambang Kini Tinggal di Rumah Layak Huni

Lomberi (77) mengaku bersyukur saat ini sudah memiliki rumah yang layak huni. Rumah yang ada di Bara Lestari I, Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan itu kini menjadi rumah tetap Lomberi dan menjadi tempat berkumpul keluarganya. Β
Sebelumnya ia tinggal di kawasan tambang batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan milik PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), anggota holding industri pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Kemudian pada tahun 2014, ia menjadi salah satu warga dari desa-desa yang ikut direlokasi dari area pertambangan tersebut.
Menurutnya rumah dan kawasan yang kini ditinggali lebih nyaman dan aman dibanding dulu yang disebutnya kumuh. Bahkan beberapa warga yang dulunya punya rumah beralaskan papan kayu kini bisa punya rumah dengan alas tembok.Β Β
"Awal pertama tuh ada 450, yang pertama nian itu belum semua, yang dipindahkan (dulu) yang rawan-rawan. Kami juga pada waktu pindah mengucapkan terima kasih kepada PTBA, itu sudah dilengkapi yang di perumahan itu gratis dilengkapi dengan penerangan dan air. Alhamdulillah kami kepada PTBA sangat berterima kasih," ujarnya kepada detikcom belum lama ini.
Lomberi bercerita rumah-rumah yang berdiri di area tambang batu bara milik PTBA itu sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Para penghuni rumah itu sebagian besar juga orang yang bekerja di tambang batu bara, termasuk orang tua Lomberi.
Area tambang bekas rumah Lomberi tersebut kini sudah tak difungsikan lagi dan sudah direklamasi oleh PTBA. Perseroan mengubah lahan eks tambang tersebut menjadi mini zoo untuk meningkatkan kawasan Tanjung Enim sebagai daerah tujuan wisata pascatambang.Β Β
Sementara itu, di perumahan Bara Lestari I, Lomberi menjadi pengurus merangkap marbot masjid kompleks. Setiap hari, ia membersihkan masjid hingga beberapa kali mengisi pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu. Karena umurnya yang sepuh itu pula ia terpilih dari beberapa marbot masjid di Sumatera Selatan yang diberangkatkan umrah oleh PTBA.
Sebagai informasi, data dari PTBA pembangunan perumahan Bara Lestari I ini menekan biaya kurang lebih Rp 35 miliar. Selanjutnya ada perumahan Bara Lestari II Rp 20 miliar dan perumahan Bara Lestari I Tahap II mencapai Rp 17 miliar. Ketiga perumahan tersebut mencakup 1.128 KK atau kurang lebih 4.512 Jiwa. Pembangunan ini sejalan dengan noble purpose MIND ID, yaitu We explore natural resources for civilization, prosperity and a brighter future. Β
detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.