Jakarta - Peternak membagi-bagi gratis telur ke masyarakat di tengah anjloknya harga telur ayam.
Foto Bisnis
Mumet Harga Telur Anjlok Parah, Peternak Bagi-bagi Gratis
Peternak ayam di Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DIY melakukan aksi bagi-bagi telur kepada masyarakat. Pembagian telur gratis ini dilangsungkan di tengah anjloknya harga komoditas telur ayam.Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

Pembagian telur gratis ini dilangsungkan di tengah anjloknya harga komoditas telur ayamFoto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Sardi mengatakan aksi ini dilakukan untuk membantu masyarakat di sekitar rumahnya. Sasaran utama adalah warga yang masuk kategori kurang mampu. Adapun setiap orang menerima sekitar 1,5 hingga 2 kg telur yang berasal dari peternakan ayam miliknya. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Seperti diketahui saat ini harga telur ayam di tingkat peternak di Indonesia tak terkecuali Kulon Progo tengah anjlok. Kekinian harga komoditas itu berkisar Rp15.000 per Kg dan untuk harga ecerannya sekitar Rp16.000 per Kg.Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
"Harga yang bagus itu di atas Rp 20.000. Kalau harganya di bawah itu lalu melihat kondisi sekarang pakannya mahal dan biaya operasional naik. Yang penting itu harga pakan, kalau telur itu seperti biasa, setiap tahun pasti naik turun tergantung kebutuhan masyarakat, bahkan dulu pernah telur itu harganya Rp16.000 selama beberapa minggu, tapi saat itu pakan masih murah. Untuk tahun ini harga jagung naik dari sebelumnya Rp4.000 jadi Rp6.000," ungkap Sardi.Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Selain jagung, harga konsentrat juga mengalami kenaikan. Setiap sak konsentrat seberat 50 kg kini dihargai Rp450.000 atau naik dibandingkan tahun lalu yang berkisar Rp370.000. "Kalau begini kami tidak bisa menutup biaya operasionalFoto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Rendahnya harga telur yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1 bulan ini disebabkan karena turunnya daya beli masyarakat terhadap komoditas tersebut. Di samping itu juga ada kaitannya dengan program penyaluran bantuan sosial masyarakat kurang mampu seperti BPNT.Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom