Jakarta - Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) terus dikebut. Berdasarkan instruksi Anies, JIS akan diresmikan pada Desember 2021. Bagaimana perkembangannya?
Foto Bisnis
Menilik Perkembangan Terkini Calon Stadion Terbaik Dunia

Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) terus dikebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di tengah pandemi COVID-19.
Berdasarkan instruksi Anies, JIS akan diresmikan pada Desember 2021.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mencatat bahwa realisasi pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu telah mencapai 71 persen yang ditargetkan selesai pada Desember mendatang.
Pembangunan Jakarta International Stadium tersebut sekaligus untuk menjadi pusat pariwisata baru berskala internasional yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kawasan sekitar.
JIS dibangun sebagai stadion multievent bertaraf internasional yang berpihak pada seluruh masyarakat serta mendukung visi kota yang liveable dan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur Jakarta International Stadium ini berada di kawasan Jakarta Utara.
Diketahui Jakarta Utara merupakan wilayah kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi kedua di Jakarta pada 2019 sebanyak 91 ribu warga.Â
Lebih lanjut, pembangunan Jakarta International Stadium diharapkan dapat meregenerasi kawasan Jakarta Utara.
Diantaranya melalui penyediaan 13 ribu meter persegi ruang usaha, 1.300 hunian dengan 238 hunian terjangkau, 14 ribu meter persegi ruang terbuka, 5.700 meter persegi fasilitas olahraga publik.
Selain itu, regenerasi kawasan ini diharapkan akan memberikan layanan publik yang memadai, dan secara progresif berdampak kepada lingkungan sekitar dan kualitas hidup masyarakat setempat.
JIS merupakan stadion berstandar internasional berstandar FIFA dengan konsep green building level Platinum Grade berkapasitas 82 ribu penonton dengan atap buka-tutup (retractable roof).
Fasilitas sky viewing deck dan rumput hybrid pertama di Indonesia. Sedangkan pengembangan Kawasan JIS akan dilakukan pada area seluas 23 hektare.
Pembangunan JIS ini ditugaskan kepada PT Jakpro, di mana AD-ART PT Jakpro dapat membangun dan mengelola stadion sebagai salah satu properti kota. Serta memiliki portofolio dalam membangun dan mengelola sarana olahraga skala internasional, yaitu Velodrome dan Equestrian (Asian Games 2018).
Pembangunan JIS membutuhkan pendanaan sebesar Rp 4,5 triliun dengan sumber pendanaan seluruhnya melalui melalui APBD (penyertaan modal daerah). Sedangkan pengelolaan fasilitas akan dikelola oleh PT Jakpro dengan sumber pendanaan lain.