Klaten - Agung Santosa (39) sukses meraup cuan lewat kerajinan miniatur kapal di dalam botol berbahan limbah. Miniatur kapal itu bahkan telah dipasarkan ke luar negeri.
Foto Bisnis
Mantap! Miniatur Kapal Made in Klaten Ini Tembus Pasar AS-Eropa

Agung bercerita ide membuat kapal ini dimulai pada tahun 2006. Sebelumnya ia mengaku berjualan kerupuk hingga tahu. Namun, hasil jualannya itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pria berusia 39 tahun itu pun kemudian merintis usaha kerajinan miniatur kapal. Teknik pembuatan miniatur kapal itu ia dapatkan secara otodidak setelah jenuh berjualan kerupuk.
Di awal, kata Agung, untuk menghasilkan kapal miniatur di dalam botol dibutuhkan waktu satu setengah jam untuk merangkai satu buah. Miniatur karyanya, papar Agung, semua berasal dari bahan limbah kayu dan botol bekas. Kayu dipilih sonokeling, mahoni dan jati yang punya tekstur lalu dirakit di dalam botol. Dijelaskan Agung, untuk bahan botol ukuran bervariasi mulai dari botol kecil bekas obat di RS sebesar ibu jari sampai ukuran satu liter. Model botolnya ada juga pesanan, tidak selalu silinder.
Untuk memenuhi pesanan, imbuh Agung, dirinya menggandeng keluarga dan warga lain untuk ikut terlibat. Apalagi pesanan bisa ribuan botol. Tak hanya dari dalam negeri, miniatur kapal buatan Agung ini pun diminati di luar negeri. Agung mengatakan pesanan kerap muncul dari Amerika, Turki hingga Jepang. Ia pun bercerita pernah mengekspor ribuan miniatur kapal botol ke Amerika dan Eropa sejak tahun 2015.