Jakarta - Harga pakaian yang relatif murah di pasaran membuat jumlah limbah tekstil terus meningkat. Kini tren thrifting mulai bermunculan untuk kurangi limbah tekstil.
Foto Bisnis
Fenomena Thrifting, Belanja Irit Kurangi Limbah Tekstil

Seorang pengunjung memilih baju di Mal Blok M, Jakarta, (5/10/2021).
Kini thrifting tengah digandrungi anak muda. Peminat baju second ini sedang tinggi.
Peminat baju second ini sedang tinggi.
Thrifting atau membeli pakaian bekas yang masih layak dipakai kini telah banyak digandrungi banyak orang terutama baju-baju dengan motif vintage yang paling banyak diburu.
Selain harganya yang lebih miring thrifting juga dapat membantu mengurangi limbah tekstil dalam hal ini dapat memberikan dampak positif bagi ekologi.
Deretan baju hingga celana digantung dan telah diberi label harga, jika dibandingkan dengan harga baru akan jauh lebih murah di thrifting.
Di Jakarta terdapat sejumlah lokasi yang dapat dijumpai untuk berburu pakaian bekas layak pakai salah satunya di Mal Blok M ini.
Ribuan koleksi pakaian ini diimpor dari berbagai negara, harganya pun mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Pakaian hingga celana berbagai ukuran tersedia, biasanya pengunjung akan mencocokkan dengan ukuran badannya.
Bukan hanya ukuran dan bahan, tak lupa pengunjung juga harus teliti akan kondisi pakaiannya sehingga terlihat seperti baru.
Selain di Mal Blok M sejumlah tempat seperti Pasar Senen, Pasar Baru, hingga Pasar Santa juga menjual pakaian thrifting ini.