Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh

Foto Bisnis

Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh

Istimewa/Kementerian PUPR - detikFinance
Senin, 18 Okt 2021 14:58 WIB

Jakarta - Bendungan Rukoh di Aceh yang sekarang lagi dibangun, masuk dalam proyek strategis nasional. Nilai proyeknya Rp 1,5 triliun. Sejauh mana progresnya? Intip yuk

Proyek Bendungan Rukoh di Aceh
Bendungan Rukoh merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai upaya mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan di Provinsi Aceh. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Proyek Bendungan Rukoh di Aceh
Bendungan Rukoh berada di aliran Sungai Krueng Rukoh disupla dari bendung pengarah dari Sungai Kreung Inong ini memiliki luas area genangan mencapai 716,10 hektar dan disiapkan untuk menampung air hingga 128,66 juta meter kubik,Foto: Dok. Kementerian PUPR
Proyek Bendungan Rukoh di Aceh
Bendungan ini akan mengairi lahan persawahan Daerah Irigasi Baro Raya seluas 11.950 hektare (Ha) khususnya di Kecamatan Keumala dan Kecamatan Sakti, Kabupaten PidieFoto: Dok. Kementerian PUPR
Proyek Bendungan Rukoh di Aceh
Bangunan pengarah Bendungan Rukoh dibangun sejak akhir tahun 2018 dengan biaya APBN sebesar Rp1,5 triliun. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Proyek Bendungan Rukoh di Aceh
Di Provinsi Aceh, Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera I, tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara. Progres konstruksinya saat ini telah mencapai 65% dan ditargetkan akan rampung di tahun 2023. Sebelumnya pada 2016 juga telah diselesaikan pembangunan Bendungan Rajui di Kabupaten Pidie berkapasitas tampung 2,67 juta meter kubik untuk mengairi areal persawahan seluas 3.000 hektare.Foto: Dok. Kementerian PUPR
Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh
Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh
Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh
Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh
Mengintip Proyek Bendungan Rp 1,5 Triliun di Aceh
Hide Ads