Jakarta - Salah satu langkah untuk meningkatkan pengguna moda transportasi umum yakni dengan memberikan tarif integrasi antarmoda. Hal ini pun dilakukan oleh LRT Jakarta.
Foto Bisnis
Asyik, Kini Tarif LRT Jakarta Terintegrasi Antarmoda

PT LRT Jakarta selaku anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berharap dengan adanya integrasi tarif antarmoda dengan TransJakarta dapat meningkatkan jumlah warga yang beralih ke angkutan umum.
Penumpang menaiki LRT Jakarta di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung penuh dilakukannya pengintegrasian transportasi massal di Jabodetabek. Hal itu diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas antarmoda di wilayah Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko sebagai pertiketan dan tarif terintegrasi di sejumlah transportasi massal yakni KRL, MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta dan akan dikembangkan ke moda transportasi lainnya.
Dengan adanya integrasi, perpindahan di antara moda transportasi tersebut dapat dibuat menjadi lebih mudah, cepat, aman dan nyaman. Sehingga masyarakat lebih memilih untuk menggunaakan angkutan umum dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
Hal ini juga yang dapat membantu mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi udara di wilayah Ibu Kota dan daerah penyangga. Di Kawasan aglomerasi seperti Jabodetabek, upaya menata sistem transportasi yang terpadu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).