Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?

Foto Bisnis

Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?

Agung Pambudhy - detikFinance
Jumat, 22 Okt 2021 11:50 WIB

Bekasi - Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Pekerja melakukan proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Jatibening, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/10/2021). Seperti diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tengah disorot karena diputuskan proyek tersebut akan dibiayai oleh APBN imbas biaya pembangunannya yang membengkak.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Saat ini ada tiga permasalahan pada proyek tersebut, yakni base equity (modal dasar) yang perlu ditambah, cost overrun (biaya bengkak), dan cash deficit. Beberapa alasan bengkaknya biaya proyek di antaranya perubahan desain, kendala geologis, pandemi COVID-19, dan pembebasan lahan yang tidak sesuai target waktu. Pemerintah pun memutuskan untuk memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke proyek ini. PMN Ini akan diberikan kepada PT KAI (Persero) sebagai pemimpin konsorsium.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Sesuai UU Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2021, tahun ini KAI akan dapat PMN Rp 7 triliun. Sebagian PMN itu akan digunakan untuk proyek KCJB. Menurut Direktur Utama PT KAI Didik Hartantyo, sekitar Rp 4,3 triliun PMN itu digunakan untuk proyek KCJB dalam rangka pemenuhan modal dasar sebagai kewajiban konsorsium.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Sementara itu, penggunaan instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 dilakukan untuk memastikan penyelesaian proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai target yakni pada 2022. Diketahui, Proyek kereta cepat ini termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga cukup wajar apabila didanai dengan APBN. Adapun, pemanfaatan APBN dalam kereta cepat Jakarta-Bandung akan dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku lead konsorsium.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Pengamat BUMN Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan keputusan pemerintah menggunakan APBN dalam pendanaan proyek ini bertujuan untuk memastikan penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung tepat waktu. Progres pembangunan mega proyek ini pun diketahui telah mencapai 79%.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Seperti diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dieksekusi sejak 2016 setelah Presiden Joko Widodo meresmikan groundbreaking proyek tersebut serta pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta-Bandung di Perkebunan Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 21 Januari 2016.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Dalam perjalanannya, proyek ini mengalami berbagai kendala seperti pandemi Covid-19, tantangan geografis yang cukup berat di beberapa titik, masalah pembebasan lahan, hingga permasalahan pendanaan atau biaya yang membengkak dari hitungan awal.

Mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah disorot. Biaya pembangunannya yang membengkak membuat pemerintah turun tangan agar proyek itu tetap berlanjut.

Meski menghadapi berbagai persoalan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung masih terus berlangsung. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini pun ditargetkan akan diuji coba pada November 2022 mendatang. Meski begitu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum akan dibuka untuk umum setelah dicoba Xi Jinping dan Jokowi. Masyarakat baru bisa mencobanya pada Desember 2022.

Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Diguyur Jokowi Rp 4,3 Triliun, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kapan Rampung?
Hide Ads