Bandung - Balai Wyata Guna Bandung memproduksi tongkat penuntun adaptif disabilitas netra agar lebih aman saat beraktivitas. Tongkat itu dilengkapi dengan sensor dan GPS.
Foto Bisnis
Keren, Tongkat Penuntun Tuna Netra Ini Pakai Sensor-GPS Loh

Pembuatan tongkat pintar ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna Bandung (BRSPDSN) Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Tongkat tersebut dilengkapi dengan teknologi pintar yang dapat mendeteksi air, asap dan air.
Dalam pembuatannya, ada yang bertugas memasang komponen elektronika, mengebor soket sensor, memasang lampu LED, hingga menguji coba tiap lekukan dari tongkat tersebut.
Tongkat ini juga dilengkapi dengan fitur GPS, sehingga bila tongkat hilang bisa dilacak dengan menggunakan ponsel.
Tongkat pintar tersebut dibuat oleh 27 orang yang merupakan gabungan dari disabilitas, mantan pengguna napza hingga korban PHK yang terdampak COVID-19.
6. Pendamping produksi pembuatan tongkat pintar Deki Andriansyah mengatakan, Balai Wyata Guna diberi amanah oleh Menteri Sosial untuk membuat seribu tongkat pintar ini.
Ditargetkan, seribu tongkat tersebut akan dibagikan secara gratis kepada para penyandang disabilitas netra lainnya di Indonesia serta di wilayah cakupan Balai Wyata Guna.