Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan

Foto Bisnis

Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan

AP Photo/Ng Han Guan - detikFinance
Selasa, 09 Nov 2021 07:00 WIB

China - Fenomena panic buying terjadi di China. Hal ini karena adanya rencana pemberlakuan lockdown akibat melonjaknya kasus COVID-19.

An employee attends to a customer at a supermarket in Beijing, China, Wednesday, Nov. 3, 2021.  A recent seemingly innocuous government recommendation for Chinese people to store necessities for an emergency quickly sparked scattered instances of panic-buying and online speculation of imminent war with Taiwan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Fenomena 'panic buying' terjadi di sejumlah wilayah di China. Dikutip dari CNN, Senin (8/11/2021) kepanikan itu didorong karena pengumuman dari Kementerian Perdagangan yang mendesak warganya untuk 'menimbun' keperluan makanan. Pemerintah dalam pengumumannya mendorong keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

An employee attends to a customer at a supermarket in Beijing, China, Wednesday, Nov. 3, 2021.  A recent seemingly innocuous government recommendation for Chinese people to store necessities for an emergency quickly sparked scattered instances of panic-buying and online speculation of imminent war with Taiwan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Asisten Profesor di Departemen Sejarah di Chinese University of Hong Kong, Willy Lam mengungkap ada beberapa hal yang mendorong pemerintah mengimbau hal tersebut. Salah satunya, krisis energi tahun ini memaksa pabrik untuk menangguhkan beberapa produksi dan memicu pemadaman listrik rumah.

An employee attends to a customer at a supermarket in Beijing, China, Wednesday, Nov. 3, 2021.  A recent seemingly innocuous government recommendation for Chinese people to store necessities for an emergency quickly sparked scattered instances of panic-buying and online speculation of imminent war with Taiwan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Sejak pemerintah merilis imbauan itu, warga menyerbu berbagai pasar swalayan, menimbulkan antrean mengular di kasir-kasir. Tidak hanya di supermarket, warga juga banyak mencari stok makanan di sejumlah e-commerce China.  

An employee attends to a customer at a supermarket in Beijing, China, Wednesday, Nov. 3, 2021.  A recent seemingly innocuous government recommendation for Chinese people to store necessities for an emergency quickly sparked scattered instances of panic-buying and online speculation of imminent war with Taiwan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Menurut laporan media lokal, maraknya 'panic buying' membuat beberapa vendor mengalami kelangkaan stok.  

An employee attends to a customer at a supermarket in Beijing, China, Wednesday, Nov. 3, 2021.  A recent seemingly innocuous government recommendation for Chinese people to store necessities for an emergency quickly sparked scattered instances of panic-buying and online speculation of imminent war with Taiwan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Tindakan penguncian (lockdown) juga digalakkan di beberapa provinsi yang mengalami lonjakan COVID-19. Sejauh ini, China sudah melakukan lockdown di kota Heihe, Lanzhou, dan Eijin. Selain di tiga kota itu, penguncian yang sifatnya lokal atau per kompleks perumahan juga dilakukan di distrik Changping, barat laut Beijing.

Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan
Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan
Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan
Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan
Geger Warga China Panic Buying-Borong Makanan
Hide Ads