Afghanistan - Bioskop Ariana jadi salah satu saksi perkembangan budaya di Afghanistan. Dibuka tahun 1963, nasib bioskop di Kabul itu kini tak menentu usai Taliban berkuasa.
Picture Story
Sunyi Sepi Bioskop di Afghanistan Usai Dilarang Taliban Beroperasi

Nasib bioskop Ariana yang dibuka tahun 1963 kini tak menentu usai Taliban berkuasa dan memerintahkan bioskop yang ada di kawasan Afghanistan berhenti beroperasi.
Papan reklame di bagian luar bioskop yang sebelumnya dihiasi berbagai poster film buatan India dan Amerika kini tampak kosong dan terabaikan.
Abdul Malik Wahidi, penjaga loket tiket di bioskop Ariana biasanya sibuk menjual tiket-tiket kepada para pengunjung yang hendak menonton film-film India hingga Amerika di bioskop tersebut. Namun kini kondisinya berbeda. Bioskop itu sepi dari pengunjung usai Taliban berkuasa. Β
Meski bioskop Ariana tak beroperasi usai Taliban berkuasa, para pekerjanya masih terus berdatangan ke bioskop tersebut setiap harinya berharap mereka mendapat bayaran meski Taliban telah memerintahkan bioskop di kawasan Afghanistan berhenti beroperasi. Β
Bioskop Ariana menjadi salah satu bioskop legendaris yang ada di Afghanistan. Dibuka pada tahun 1963, bioskop ini menjadi salah satu saksi perkembangan budaya Afghanistan.
Bioskop yang memiliki kurang lebih 20 pegawai itu menayangkan berbagai film buatan India hingga Amerika Serikat. Bioskop itu juga kerap menayangkan beberapa film Afghanistan yang diproduksi setiap tahun.
Telah dibuka sejak puluhan tahun silam, bioskop Ariana tak hanya menjadi saksi perkembangan budaya tetapi juga gejolak politik dan perpindahan kekuasaan di Afghanistan. Melansir AP, saat perang berkecamuk di seluruh negeri ketika pemerintah Najibullah memerangi koalisi panglima perang dan militan Islam yang didukung Amerika pada tahun 1990-an, bioskop Ariana jadi salah satu bangunan yang rusak berat imbas pemboman dan baku tembak yang kerap terjadi.
Saat Taliban menguasai Afghanistan pada tahun 1996, bioskop Ariana bersama dengan sejumlah bioskop lainnya ditutup dan terbengkalai. Bioskop Ariana kembali bangkit dari mati suri saat Taliban digulingkan dalam invasi pimpinan AS tahun 2001 silam. Diketahui, pemerintah Prancis membantu membangun kembali bioskop pada tahun 2004. Perginya Taliban membuat bioskop Ariana kembali menjadi hiburan yang kerap didatangi warga di Ibu Kota Afghanistan. Popularitasnya pun kembali bangkit.
Pada bulan Maret 2021, bioskop Ariana bahkan sempat menyelenggarakan festival film Afghanistan yang terbukti populer dan dihadiri oleh aktor-aktor Afghanistan. Kini usai Taliban kembali menguasai Afghanistan dan memerintah bioskop di Afghanistan berhenti beroperasi, nasib bioskop Ariana pun terlunta-lunta.
Para pegawai biokop Ariana pun kini tengah menanti keputusan Taliban terkait izin menayangkan film di bioskop. Meski begitu, harapan film kembali diizinkan untuk ditayangkan di bioskop begitu kecil. Rahmatullah Ezati, kepala proyeksi bioskop Ariana mengatakan, jika suatu negara tidak memiliki bioskop, maka tidak ada budaya. Melalui bioskop, kami telah melihat negara-negara lain seperti Eropa, Amerika Serikat, dan India.