Jakarta - Miko (35), tukang sepuh perhiasan emas di Kebayoran Lama, Jakarta, tetap bertahan di tengah pandemi COIVD-19. Dia tetap semangat meski penghasilannya menurun.
Foto Bisnis
Jasa Sepuh Emas Tetap Bertahan Meski Pendapatan Menurun

Miko tetap membuka kiosnya meski orderan untuk melakukan sepuh perhiasan menurun di masa pandemi COVID-19.
Penghasilan tak menentu bukan alasan untuk menyurutkan semangat menghasilkan cuan.
Ia begitu setia akan pekerjaannya, tak lain lantaran sudah kadung cinta. Apalagi sedari muda memang berniat menekuni bidang ini.Β
Menurutnya, pekerjaannya ini dahulu dapat menjadi pegangan hidup. Hal itu kontras sekali dengan kondisi sekarang.Β
Dia menyebut, penghasilanya memang tak menentu. Sama halnya pelayan jasa bidang lainnya.Β Β
Adakalanya sehari kebanjiran order, namun di hari lainnya kadang tak ada satupun pelanggang yang menampakan hidung.Β
Tiap jasanya dia mematok harga mulai dari Rp 10 ribu. Nilai tersebut akan bertambah tergantung besar kecilnya barang yang dikerjakan.Β
Miko membuka kiosnya mulai dari pukul 09.00 WIB-17.00 WIB.Β
Tangannya begitu terampil dan lihai menggukan alat-alat kerjanya saat melakukan penyepuhan perhiasan. Mulai dari memanasi alat las sederhana, menyelupkan emas ke dalam toples kecil yang berisi cairan kimia, mencuci emas dengan biji lerak sebagai sabunnya.
Setelah melewati sejumlah tahapan, perhiasan emas pelanggan yang kusam tampak seperti baru alias kinclong.Β