Jakarta - Saat ini harga minyak goreng melambung tinggi. Meski terkena dampaknya, pedagang gorengan ini tetap bertahan dengan berjualan di kawasan Blok S, Jakarta.
Foto Bisnis
Pedagang Gorengan Coba Bertahan di Tengah Mahalnya Minyak Goreng

Sejumlah pedagang tetap berjualan di tengah mahalnya harga minyak goreng di kawasan Blok S, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Pedagang makanan kecil di wilayah DKI Jakarta, menjerit menyusul meroketnya harga minyak goreng curah dalam beberapa hari terakhir.Â
Kondisi seperti ini terjadi saat usaha mereka mulai pulih pasca pembatasan aktivitas masyarakat di masa pandemi Corona.
Pedagang mengaku sangat terdampak dengan mahalnya harga minyak.Â
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga minyak goreng nasional per 29 November 2021 tercatat Rp 18.750/kg, naik 29,76% year-to-date (ytd) dari awal tahun. Kenaikan harga minyak goreng dipengaruhi oleh kenaikan 3 jenis minyak goreng, yaitu, minyak goreng curah Rp 17.700/kg, naik 31.11% ytd, minyak goreng bermerek I Rp 19.200. naik 27,15% ytd dan minyak goreng bermerek II Rp 18.800, naik 30,10% ytd.
Wakil Ketua APPSI Ngadiran mengatakan, minyak goreng saat ini sulit untuk dijangkau oleh rakyat kecil. Harganya sudah mencapai Rp 19 ribu per kilogram di pasaran.
Kementerian Perdagangan menyebut penyebabnya adalah harga crude palm oil (CPO) yang tinggi dan menyebabkan harga minyak mahal.