Jakarta - Energi baru terbarukan (EBT) dipastikan bakal menjadi tulang punggung untuk pemenuhan energi pasca 2031 mendatang. Salah satu yang bakal diandalkan yakni PLTS.
Foto Bisnis
Komplek Parlemen Kini Juga Gunakan Panel Surya
Pekerja saat menyelesaikan pembuatan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2021).

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) bakal menjadi tulang punggung untuk pemenuhan energi pasca 2031 mendatang.
Salah satu jenis pembangkit EBT yang bakal diandalkan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Produksi energi yang saat ini hampir mencapai 300 TWh akan naik tinggi hingga 1.800 Twh di 2060 mendatang.
Untuk memenuhi ini, masih akan ada pembangkit fosil yang masuk ke dalam sistem hingga 10 tahun mendatang.
Nantinya, pada tahun 2031 hingga 2060 masih akan diperlukan setidaknya 1.300 TWh, kebutuhan ini rencananya bakal disuplai dari pembangkit EBT.
Total kapasitas pembangkit EBT yang dibutuhkan mencapai 230 GW dengan total investasi mencapai Rp 9.000 triliun.
Pekerja saat menyelesaikan pembuatan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.