Jakarta - Wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite kian santer, meski belum diketahui pasti kapan hal itu terjadi. Tapi, tahu nggak sih kapan Pertalite itu ada?
Foto Bisnis
Sejarah Kemunculan Pertalite yang Dikabarkan Bakal Dihapus

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite diluncurkan pada tahun 2015, tepatnya pada tanggal 24 Juli 2015 di Indonesia. Sejak peluncurannya, Pertalite diklaim mendapat respons positif dari masyarakat. Dari situ Pertamina mengaku meningkatkan pasokan bensin berkadar RON 90 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Alih-alih menggantikan Premium, Pertalite kala itu disebut hanya menambah varian produk yang dijual Pertamina untuk mengisi gap antara RON 88 (Premium) dan RON 92 (Pertamax) yang dinilai cukup jauh.Β
Selain itu tujuannya adalah agar masyarakat Indonesia memiliki pilihan dan mendapatkan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dari bahan bakar subsidi seperti Premium. Namun dengan harga yang lebih terjangkau, serta demi mengurangi polusi kendaraan yang sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Lain dulu lain sekarang, kini Pertamina mengakui diam-diam menggeser Premium ke Pertalite sejak 2020, hal itu diungkap oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Nicke mengatakan sejak pertengahan 2020 pihaknya telah mendorong masyarakat untuk menggunakan Pertalite. Ia menyebutnya dengan Program Langit Biru.
Peralihan itu dilakukan dengan cara memberikan diskon berupa Pertalite seharga Premium. Dari situ, kata Nicke, masyarakat ternyata merespons dengan positif. Dari peralihan BBM tersebut, Nicke mengaku Pertamina telah menurunkan emisi karbon yang tak ramah lingkungan hingga 12 juta ton.
Kini wacana penghapusan Premium kian menguat, sementara Pertalite akan menyusul. Alasannya adalah untuk memperbaiki kualitas bahan bakar dan mengurangi gas emisi rumah kaca. Indonesia sekarang masih termasuk empat negara di dunia yang masih menggunakan Premium. Pertalite akan menjadi transisi menuju BBM yang ramah lingkungan.
Dijelaskan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih, kini pemerintah tengah menyusun peta jalan BBM ramah lingkungan, di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.Β Perubahan dari Premium ke Pertalite diperkirakan akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27%.