Tangerang Selatan - Pada penghujung tahun 2021, harga telur ayam negeri di pasaran tembus Rp 30 ribu per kilogram. Salah satu penyebabnya karena kenaikan biaya logistik pakan impor
Foto Bisnis
Harga Telur Masih Tinggi Jelang Pergantian Tahun

Pantauan di salah satu agen telur di Tangerang Selatan, Banten, harga telur ayam negeri sebesar Rp 30.000 per kilogram pada hari Jumat (31/12/2021). Belum ada tanda-tanda bahwa harga telur ayam bakal turun.
Salah seorang pemilik agen mengatakan, permintaan telur ayam di tempatnya masih tinggi karena bahan pangan ini diperlukan untuk keperluan bansos bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Kenaikan harga telur akibat peningkatan biaya logistik pakan impor. Catatan Asosiasi Peternak Layer Nasional, harga pakan ternak saat ini sudah menyentuh Rp 7.000/kg.
Asosiasi Peternak Layer Nasional mencatat terjadi kenaikan biaya logistik sekitar 300% untuk bahan baku impor. Hal itu menyebabkan harga bahan baku impor meroket hingga menyentuh Rp 8.000. Sedangkan harga pakan lokal yang menggunakan jagung juga meroket ke Rp 6.000 per kg. Porsi jagung untuk pakan ayam petelur mencapai 50%. Dengan demikian harga pakan lokal dan impor jika dipukul rata menjadi Rp 7.000 per kg.
Sampai ke konsumen harga telormenjadi Rp 31-32 ribu per kg. Sebab ada tambahan biaya sebesar Rp 6.800 per kg di pengepul, pedagang besar sampai ke pedagang kecil. Musbar memperkirakan harga telur ayam akan kembali turun pasca Natal dan tahun baru (Nataru) dari Rp 31-32 ribu per kg kembali turun di bawah Rp 30 ribu. Sementara itu, ia mengatakan kenaikan harga telur di Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), dalam hal ini Nataru menurutnya suatu siklus yang biasa terjadi.