Wajah Bendungan Randugunting yang Bakal Diresmikan Jokowi

Bendungan Randugunting di kecamatan Japah, Kabupaten Blora dibangun sejak tahun 2018. Proyek bendungan ini masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).

Pembangun dilakukan oleh PT Wijaya Karya, Tbk. Kontrak pembangunan ini selesai pada Oktober 2022, namun dapat diselesaikan 10 bulan lebih cepat dari jadwal yang ada. Sehingga pada bulan Januari ini direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan, bendungan dengan kapasitas air 14 juta meter kubik dapat bermanfaat untuk warga Blora dan sekitarnya (Rembang dan Pati) untuk mengatasi masalah kekeringan.

Proyek pembangunan Randugunting ini telah direncana sejak tahun 1990-an. Dengan total anggaran Rp 880 miliar pembangunan baru dilaksanakan pada tahun 2018.

Basuki mengatakan Bendungan Randugunting ini merupakan Bendungan yang ke 14 diresmikan dari total 61 bendungan yang akan dibangun sampai 2024 mendatang.

Total tampungan air adalah 14,42 juta meter kubik. Total luas lahan genangan 187 hektar, sedangkan total lahan yang dibebaskan 267 hektar. Pembangunan bendungan Randugunting ini dimulai sejak tahun 2018, dengan skema pendanaan Multi Years Contract dengan total anggaran 880 Miliar.

Bendungan Randugunting merupakan bendungan multi fungsi. Fungsi yang pertama untuk konservasi sumber daya air. Yang kedua untuk mensuplai tambahan air di bidang pertanian, salah satu yang mendapat manfaat irigasi adalah wilayah kedungsapen Kabupaten Rembang sebesar 630 ha. Yang ketiga untuk penyedian air baku. 100 Liter/detik untuk Kabupaten Blora, 50 Liter/detik untuk Kabupaten Rembang, 50 Liter/detik untuk Kabupaten Pati.