Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon

Foto News

Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon

Grandyos Zafna - detikFinance
Senin, 03 Jan 2022 14:11 WIB

Jakarta - Skema distribusi LPG 3 kg akan diubah pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021).

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Ubaidi Socheh Hamidi, mengatakan LPG 3 kg atau biasa dikenal gas melon itu masih banyak dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas. Padahal seharusnya hanya digunakan oleh masyarakat miskin dan rentan.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Selama ini distribusi LPG tabung 3 kg bersubsidi masih bersifat terbuka. Makanya, seluruh golongan masyarakat dapat mengakses komoditas bersubsidi tersebut.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengatakan pihaknya telah sepakat mengubah skema distribusi menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Kementerian Sosial. Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar pemerintah membangun infrastruktur digital bagi penerima tabung gas LPG 3 kg atau gas melon.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Selama ini banyak orang kelas menengah ke atas membeli tabung LPG 3 kg atau biasa disebut gas melon itu. Alhasil jutaan keluarga miskin tidak menerima komoditas bersubsidi tersebut.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Secara persentase dari 50,2 juta rumah tangga yang menerima program subsidi LPG, sebanyak 32% rumah tangga dengan ekonomi terendah hanya menikmati 22% subsidi LPG. Sementara 86% dinikmati oleh kelompok yang lebih mampu.

Pekerja tengah menurunkan gas LPG 3 Kilogram di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/1/2021). Skema distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi akan diubah oleh pemerintah mulai tahun ini. Perubahan ini dilakukan karena selama ini distribusi LPG 3 kg dinilai tidak tepat sasaran.

Saat ini LPG subsidi 3 kg atau 'gas melon' harganya Rp 21 ribu atau Rp 7 ribu per kg yang konsumsi nasionalnya mencapai 92,5%.

Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Ingat! Tahun Ini Orang Kaya Tak Bisa Lagi Pakai Gas Melon
Hide Ads