Jakarta - Sejak WHO menetapkan status pandemi dampak signifikan langsung berpengaruh terhadap perekonomian global, tak terkecuali Indonesia.
Foto Bisnis
Menyambut Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Sejumlah warga berbelanja kebutuhan di kawasan Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta Utara, Senin (3/1). Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut agenda pemulihan ekonomi pada 2022 termasuk di dalamnya penyehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih akan menemui jalan terjal.
Hal itu dikarenakan saat ini ekonomi rakyat kalangan menegah kebawah sedang perlahan bangkit akibat terdampak pandemi selama hampir 2 tahun.
Selain itu harga kebutuhan pokok di pasar tradisional masih terbilang cukup tinggi seperti harga cabai, telur dan minyak.
Hal ini membuat masyarakat ekonomi kalangan menegah kebawah masih ragu untuk belanja kebutuhan pokok yang banyak.
Apalagi lowongan pekerjaan di Jakarta belum cukup memadai untuk menyembuhkan PHK saat masa pandemi.
Tetapi pemerintah telah mencoba membantu warga dengan memberikan BLT.
Bantuan Langsung Tunai diberikan kepada warga yang terdampak pandemi.
Selain itu saat ini juga pemerintah mulai memberlakukan sekolah tatap muka secara utuh.
Hal itu bisa membangkitkan semangat belajar anak-anak serta penjualan baju sekolah kembali.
Memang usaha pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah belum 100 persen berhasil. Tetapi kita sebagai warga bisa membantu pemerintah untuk tidak selalu mengeluh dan bangkit dengan ide dan semangat baru di tahun 2022.