Sumedang - Perajin tahu di Sumedang memanfaatkan limbah menjadi bahan bakar biogas. Kini sedikitnya 59 kepala keluarga telah menerima manfaat dari bahan bakar biogas ini.
Foto Bisnis
Keren! Perajin di Sumedang Olah Limbah Tahu Jadi Biogas

Perajin tahu di Dusun Giriharja, Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, mengolah limbah tahu menjadi bahan bakar biogas.
Asep Efendi menjelaskan pengolahan limbah menjadi biogas merupakan kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Nanyang Technological University (NTU). Pembangunan pengolahan limbah tahu menjadi biogas dimulai dari 2013 dan dioperasikan pada 2018.
Asep mengatakan pembangunan instalasi biogas awalnya hanya untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan dari limbah tahu.
Kemudian, limbah tahu tersebut ternyata dapat menghasilkan biogas.
Pepen Supendi, teknisi dari instalasi pengolahan limbah tahu menjelaskan proses pengolahan limbah tahu menjadi biogas dilakukan dengan cara menampung seluruh limbah pekat tahu melalui instalasi saluran yang dibuat secara khusus hingga sampai ke tempat pengolahan limbah.
Sesampainya di bak penampungan, limbah pekat tahu kemudian secara otomatis akan disedot hingga masuk ke dalam 6 tabung reaktor yang tersedia. Proses kerja mikroba di dalam keenam tabung reaktor tersebut yang akan menghasilkan gas metana serta akan menghasilkan air yang bersih. Setelah menjalani proses di dalam 6 tabung reaktor, limbah pun dipastikan telah terolah dan airnya sudah dapat dibuang ke sungai. Biogasnya sendiri kemudian ditampung ke dalam sebuah tabung besar bernama Gas Bag untuk selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah warga.
Sementara itu, Asep menyebutkan saat ini sedikitnya ada 59 Kepala Keluarga (KK) yang telah menerima manfaat dari bahan bakar biogas yang dihasilkan dari limbah tahu.