Sidoarjo - Semburan lumpur di Sidoarjo menyimpan potensi 'harta karun' yang disebut-sebut langka. Hal itu terungkap dalam riset yang dilakukan ITS Surabaya.
Foto Bisnis
Tengok Lagi Lautan Lumpur Lapindo yang Konon Bisa Jadi Tambang Lithium

Warga berada di tanggul Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa timur, beberapa waktu lalu. Tim terpadu riset mandiri (TTRM) menemukan kandungan lithium pada lumpur yang dikenal dengan sebutan lumpur Lapindo tersebut. (Budi Sugiharto/detikcom)
Pakar Geologi ITS Amien Widodo mengatakan, penelitian itu sudah dilakukan sejak lama. Pada tahun lalu, pihaknya juga telah mengundang Badan Geologi Kementerian ESDM untuk memaparkan hasil penelitiannya. (Suparno/detikcom)
Amien menyebut penelitian yang dilakukan Badan Geologi dan ITS berbeda. Jika Badan Geologi menemukan rare earth atau logam tanah jarang (LTJ), pihaknya lebih ke lithium. (Gracella Mingkid/detikcom)
Meski demikian, dia mengatakan, penelitian kandungan lumpur di Sidoarjo masih tahap awal. Dia mengatakan, belum dilakukan penelitian lanjutan soal kandungan lithium. (Gracella Mingkid/detikcom)
Pengamat Hukum Energi dan Pertambangan Ahmad Redi menjelaskan jika memang lithium itu ada dalam jumlah besar maka bisa dijadikan bahan baku baterai. (Gracella Mingkid/detikcom)
Warga pun menyambut positif soal 'harta karun' di dalam kandungan lumpur Sidoarjo yang menyembur sejak 29 Mei 2006. Itu berarti lumpur Sidoarjo menambah devisa negara. (Suparno/detikcom)