Hong Kong - Larangan makan di restoran setelah pukul 6 sore di Hong Kong membuat sejumlah resto memutar otak agar tak merugi. Poon choi bawa pulang pun jadi alternatif.
Foto Bisnis
Rayakan Imlek, Hidangan Poon Choi Laris Dipesan
Senin, 31 Jan 2022 16:30 WIB
Pembatasan COVID-19 yang lebih ketat, termasuk larangan makan di restoran setelah pukul 6 sore, membuat banyak keluarga di Hong Kong harus merayakan makan malam reuni mereka pada malam Tahun Baru Imlek di rumah tahun ini.
Hidangan tradisional yang dikenal sebagai "poon choi," pun laris dipesan. Poon choi atau "makanan baskom," adalah hidangan besar yang diisi dengan akar teratai, lobak, talas dan makanan lezat yang lebih mahal seperti udang, abalon, dan daging berlapis di atasnya.
Untuk menebus bisnis yang hilang dari pembatasan makan di tempat, banyak restoran menawarkan "poon choi" take away. Setiap bahan disiapkan dan dimasak secara terpisah sebelumnya, biasanya pada jam-jam awal sebelum hidangan dikumpulkan untuk dibawa pulang oleh pelanggan.
Koki RenRen Heping Restaurant Fong Wah-yat sibuk menyiapkan “poon choi” take away selama dua minggu, dengan restoran menerima sekitar 425 pesanan untuk hidangan tersebut.
Fong mengatakan, orang China suka makan makanan mahal seperti teripang dan abalon di pertemuan keluarga Tahun Baru Imlek.
Pembatasan ketat Hong Kong berarti restoran yang sangat bergantung pada musim perayaan mengalami penurunan pendapatan.
Mansfield Hui, pemilik RenRen Heping Restaurant, mengatakan larangan makan di tempat setelah jam 6 sore sebenarnya sangat mempengaruhi bisnis restoran Cina dan Barat, karena pendapatan yang dihasilkan dari makan malam menyumbang persentase yang besar dari total pendapatan restoran.
Sementara makanan takeaway biasa tidak dapat mengimbangi kerugian banyak, hidangan yang lebih mahal seperti "poon choi" membantu, katanya. Untuk beberapa pelanggan, “poon choi” takeaway adalah alternatif yang baik sementara varian omicron melonjak di kota.
